Polisi Jelaskan, Motif Pelaku Aniaya Bocah di Tangsel karena Kalah Bertarung di Mobile Legend
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Aldo Primananda Putra/ Foto:IST

Bagikan:

TANGSEL - Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Aldo Primananda Putra mengungkapkan alasan para pelaku menganiaya MZA, bocah 16 tahun yang lidahnya disundut rokok dan ditusuk obeng di Tangerang Selatan (Tangsel).

Kata Aldo, MZA disiksa oleh kawannya karena dia dianggap penyebab kekalahan tim saat bermain gim Mobile Legend (ML).

Awalnya, lanjut Aldo, korban diajak para pelaku menginap untuk bermain gim, mabar (main bareng) di rumah temannya di kawasan, Serpong, Tangsel, Minggu, 15 Mei.

"Mereka ingin bermian game online, yaitu secara tim, kemudian tim itu kalah yang diduga kesalahan dari korban. Akibat  kekalahan itu, korban menjadi pelampiasan para teman-temannya," kata Aldo, Kamis, 19 Mei.

Aksi pelampiasan itu, lanjut Aldo, korban dipaksa untuk julurkan lidahnya untuk mematikan rokok yang tengah menyala.

Selain itu korban diancam ditusuk dengan pisau hingga obeng yang dipanaskan pelaku dan ditempelkan ke kulit korban.

"Disundut rokok, di lidah hingga mati abu rokoknya di dalam lidah  Kemudian korban juga yang phobia terhadap buah, ditakut-takuti dengan buah pepaya yang ada di TKP," katanya.

"Korban juga ditakut-takuti dengan pisau untuk diancam akan dtusuk-tusuk kemudian korban juga ditempel dengan obeng yang sudah dipanaskan oleh para pelaku," tambahnya.

Pihak keluarga yang mengetahui kejadian itu melapor ke pihak kepolisian bersama RT setempat. Kemudian korban pun langsung diberikan pengobatan dan pendampingan psikologi, guna memulihkan mental.

"Kita dari pihak kepolisian sudah mendampingi korban untuk mengantarkan visum ke rumah sakit dan berobat terhadap luka yang diderita korban," ucapnya.

"(Selain itu) Pemeriksaan pskilogi dengan teman-teman P2TP2A untuk pendampingan pskilog agar tidak mengalami trauma," tutupnya.