Jadi yang Pertama, Hawaiian Airlines Bakal Tawarkan Koneksi Wi-Fi SpaceX Starlink Gratis
Ilustrasi armada Airbus A330 maskapai Hawaiian Airlines. (Wikimedia Commons/Tomás Del Coro)

Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan Hawaiian Airlines berencana untuk menawarkan layanan Wi-Fi gratis melalui Starlink SpaceX, dalam pengumuman pada akhir April lalu.

Rencananya, layanan internet berbasis satelit akan tersedia pada awal tahun depan di armada transpasifik Hawaiian Airlines, menjadikannya maskapai besar pertama yang menawarkan Starlink.

Layanan, yang dibuat oleh perusahaan penerbangan luar angkasa swasta SpaceX milik Elon Musk, menggunakan konstelasi satelit di orbit rendah untuk mengurangi latensi, atau waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan perjalanan antara pengguna dan satelit.

Pihak maskapai mengatakan, mereka mengharapkan untuk memulai pemasangan pada pesawat tertentu pada tahun 2023 untuk penerbangan antara pulau-pulau dan benua AS, Asia dan Oseania.

Layanan ini akan dipasang pada pesawat Airbus A330 dan A321neo milik maskapai dan pada Boeing 787-9 yang akan datang. Hawaiian juga mengatakan, layanan itu tidak akan tersedia pada pesawat Boeing 717 yang digunakan untuk penerbangan pendek antar pulau di Hawaii.

kabin airbus a330 hawaiian airlines
Kabin pesawat Airbus A330 Hawaiian Airlines. (Wikimedia Commons/Bmurphy380)

Peter Ingram, presiden dan CEO Hawaiian Airlines, menjanjikan "pengalaman konektivitas terbaik yang tersedia di udara," dalam sebuah pernyataan.

"Kami menunggu sampai teknologi memenuhi standar tinggi kami untuk pengalaman tamu, tetapi itu akan sepadan dengan menunggu," kata Ingram dalam rilis berita, melansir CNN 25 April.

"Para tamu kami dapat menantikan Wi-Fi yang cepat, lancar, dan gratis untuk melengkapi keramahan Hawaii dalam pesawat kami yang telah memenangkan penghargaan," tandasnya.

Diketahui, Starlink baru-baru ini menjadi berita utama ketika pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk mengirim pengiriman terminal pengguna ke Ukraina. Pengiriman itu sebagai tanggapan atas tweet dari wakil perdana menteri Ukraina yang meminta bantuan Musk dalam menjaga konektivitas saat Rusia meluncurkan invasi.

Musk menindaklanjuti dengan peringatan kepada Ukraina untuk menggunakan layanan dengan hati-hati, untuk meminimalkan risiko menjadi sasaran pasukan Rusia.