Starlink Aviation Tawarkan Produk Jaringan Internet Super Cepat untuk Pemilik Jet Pribadi
Starlink Aviation produk internet khusus untuk jet pribadi. (foto: twitter @spacex)

Bagikan:

JAKARTA – SpaceX, perusahaan bisnis antariksa milik Elon Musk ingin memperluas jangkauan unit internet satelitnya ke layanan WiFi dalam penerbangan dengan peluncuran Starlink Aviation pada Rabu, 19 Oktober. Produk ini menawarkan kepada pelanggan antena pesawat senilai 150.000 dolar AS di tengah meningkatnya persaingan untuk konektivitas internet di udara.

Starlink, jaringan yang memiliki ribuan satelit internet dari SpaceX yang berkembang pesat, akan membebankan biaya kepada pelanggan yang mencari internet broadband dengan jet pribadi antara 12.500 hingga 25.000 dolar AS per bulan untuk layanan tersebut. Ini belum termasuk biaya perangkat keras yang dibayarkan satu kali sebesar 150.000 dolar AS.

“Starlink Aviation akan mulai mengirimkan terminal pada pertengahan 2023,” ungkap pihak Starlink di situs webnya. Untuk pemesanan sendiri memerlukan pembayaran sebesar 5.000 dolar AS. Produk ini dilengkapi dengan terminal khususnya yang dapat memberikan internet dengan kecepatan hingga 350 Mbps, cukup cepat untuk panggilan video dan game online.

SpaceX sendiri berencana menawarkan konektivitas internet Starlink ke pesawat Hawaiian Airlines tahun depan. Perusahaan menawarkan layanan untuk pelanggan maritim dan RV, dan telah memiliki puluhan ribu konsumen individu yang membayar 110 dolar AS per bulan dengan terminal 599 dolar AS.

Perusahaan-perusahaan yang membangun jaringan satelit orbit rendah yang memancarkan internet broadband, seperti Starlink dari SpaceX dan operator satelit yang didukung Inggris, OneWeb, berlomba-lomba mengejar maskapai penerbangan dan layanan jet pribadi di pasar yang didominasi oleh perusahaan seperti Inmarsat dan saingannya ViaSat, yang berencana untuk bergabung menjadi satu perusahaan.

OneWeb pada Selasa 18 Oktober mengumumkan kesepakatan dengan raksasa broadband dalam penerbangan Panasonic Avionics, yang menawarkan layanan kepada sekitar 70 maskapai penerbangan, untuk memasarkan dan menjual layanan broadband OneWeb ke maskapai penerbangan pada pertengahan 2023.

Regulator persaingan Inggris pekan lalu merujuk pengambilalihan yang direncanakan Viasat atas saingannya Inmarsat dalam penyelidikan mendalam atas kekhawatiran ikatan itu dapat menghambat persaingan baru di pasar konektivitas penerbangan dan meningkatkan harga Wi-Fi on-board maskapai penerbangan.