Bagikan:

Denpasar - Taipan Elon Musk tiba di Denpasar, Bali pada Minggu 19 Mei menjelang peluncuran layanan internet Starlink dari SpaceX, yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia dapat meningkatkan penetrasi internet dan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil di Tanah Air.

Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan, menyambut kedatangan Musk dengan jet pribadi di bandara Ngurah Rai, pada Minggu pagi. Dalam unggahan di halaman Instagram-nya, Luhut mengatakan bahwa mereka akan membahas beberapa kolaborasi penting, termasuk peresmian Starlink.

Luhu menjelaskan, pemerataan akses internet di negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, yang merupakan rumah bagi lebih dari 270 juta orang yang tinggal di tiga zona waktu, akan memungkinkan orang-orang di daerah terpencil untuk menikmati internet cepat yang sama seperti mereka yang tinggal di perkotaan.

Musk, kepala SpaceX dan Tesla, akan meluncurkan Starlink bersama Presiden Indonesia Joko Widodo di pusat kesehatan masyarakat di Denpasar, ibu kota Bali, pada Minggu sore. Menkominfo Budi Arie Setiadi, menjelaskan jika unit satelit dari SpaceX milik Musk ini telah mendapatkan izin untuk beroperasi di Indonesia.

Starlink telah memperoleh izin untuk beroperasi sebagai penyedia layanan internet untuk konsumen ritel dan telah diberikan izin untuk menyediakan jaringan, setelah menerima izin terminal aperture yang sangat kecil (VSAT), kata Budi Arie.

Indonesia adalah negara ketiga di Asia Tenggara di mana Starlink akan beroperasi. Malaysia mengeluarkan lisensi untuk perusahaan tersebut tahun lalu, dan sebuah perusahaan berbasis di Filipina menandatangani kesepakatan dengan SpaceX pada tahun 2022.

Starlink juga digunakan secara luas di Ukraina, di mana layanan ini digunakan oleh militer, rumah sakit, bisnis, dan organisasi bantuan. Pada bulan Februari, negara tersebut juga mendesak SpaceX untuk bertindak guna mencegah Rusia menggunakan terminal Starlink untuk komunikasi di daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Moskow.