SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menolak wacana penundaan pemilihan umum sekaligus masa jabatan presiden tiga periode. Bahkan Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu ingin terlibat dalam demonstrasi yang menyerukan penolakan wacana tersebut.
Menurut Gibran, demonstrasi menolak perpanjangan masa jabatan presiden yang marak terjadi belakangan sah-sah saja dalam alam demokratisasi. Namun, dia berharap penyampaiannya secara tertib.
"Ya engga apa-apa (demo), menyampaikan aspirasi biasa, jangan ada kekerasan, silakan monggo, santai aja," kata Gibra, dikutip dari kanal YouTube Berita Surakarta, Selasa 12 April.
Dia pun mengaku ingin ikut serta dengan aksi massa yang menyuarakan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Kepada masyarakat yang mengetahui demo penolakan perpanjangan kekuasaan kepala negara, Gibran berharap agar diberitahu sehingga dapat ikut serta di dalam aksi massa itu.
"Nek ono (kalau ada) demo, menolak demo tiga periode tak melu (saya ikut), kandani neng ngendi tak melu (kasih tau di mana saya ikut)," ujar Gibran.
BACA JUGA:
Gibran menyebutkan sistem demokrasi di Tanah Air mengizinkan warganya untuk menyalurkan aspirasi melalui sistem perwakilan di eksekutif maupun legislatif.
Soal penolakan jika ayahnya kembali menjabat untuk ketiga kalinya, kata dia, demonstran di Solo dapat memilih lokasi penyampaian aspirasi.
"Semua aspirasi kami tampung, nek neng (jika di) DPRD sama Pak Budi (Ketua DPRD Solo Budi Wahyono)," imbuhnya.
Gibran menegaskan taat konstitusi dan mengikuti kesepakatan DPR, pemerintah dan penyelenggara yang menetapkan Pemilihan Umum 2024 digelar pada Februari 2024. "Saya itu ikuti konstitusi. Kan sudah jelas, pemilunya jangan ditunda, tanggalnya sudah jelas, wes tho," pungkasnya.