Tembakan Gas Air Mata, Polisi Terus Pukul Mundur Massa Demo Depan DPR
Demo di depan Gedung DPR, Senin 11 April (Nailin In Saroh/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Aparat kepolisian membubarkan massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demo di depan Gedung Kompleks Parlemen Senayan Jakarta pada Senin 11 April sore.

Berdasarkan pantauan VOI pada pukul 16.24 WIB, polisi memukul mundur massa hingga jauh dari depan Gedung DPR Jakarta. Polisi menembakan sejumkah gas air mata ke arah mahasiswa. Namun, massa masih belum membubarkan diri.

Mereka terkonsentrasi di sejumlah titik, di antaranya di DPR arah Slipi, DPR arah Pancoran, dan di pinggir rel kereta api Permata Hijau menuju Bendungan Hilir.

Sejumlah polisi telihat bersiaga di sisi gedung di Bendungan Hilir memantau massa dari kejauhan.

Arus lalu lintas saat ini di depan Geudng DPR masih belum dapat dilintasi. Polisi masih menutup Jalan Jendral Gatot Subroto dari arah Kuningan menuju Slipi, Jakarta Barat. Namun, arah sebaliknya tetap dibuka untuk masyarakat yang ingin melintas.

Sebelumnya, demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR ricuh. Para demonstran melempari Kompleks Parlemen Senayan dengan batu.

Aksi tersebut berlangsung selang beberapa menit pimpinan DPR menerima tuntutan para mahasiswa di depan gerbang.

Saat Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Rahmat Gobel dan Lodewijk F Paulus, serta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit masuk, tiba-tiba saja massa menggedor gerbang DPR dan melempar batu. Aksi itu diikuti dengan bunyi petasan.

Padahal sebelumnya unjuk rasa berlangsung kondusif. Para aparat keamanan pun bersiaga dan mengeluarkan water cannon.