JAKARTA - PT Transjakarta mengalihkan rute busnya yang melintasi kawasan gedung DPR. Hal ini dilakukan sehubungan aksi unjuk rasa yang memanas hingga petang ini.
Pada layanan Transjakarta arah Pluit, bus dengan rute dari Semanggi ambil kiri turun ke bewah ke jalur kor 1 - TL Sarinah keluar jalur -TL Bank Indonesia belok kiri - Jln Kebon Sirih - Hotel Millenium belok kiri - Jln Fachrudin - Jati Baru Lurus - Jln Cideng Barat - TL Tarakan belok kiri-tomang - Tanjung duren.
Sementara pada arah Pinang Ranti, bus Transjakarat yang telah melintasi Halte Tanjung Duren melalui traffic light Tomang, belok kiri - RS Tarakan - belok kanan Jalan Cideng Barat - Jati Baru - Jaan Kebon Sirih - ambil jalur koridor 1 - Semanggi pada pelayanan awal di Halte Widya Chandra arah Pinang Ranti.
Dengan demikian, pelayanan Pluit - Pinang Ranti (9) dialihkan dari pluit via koridor 1. Lalu, Pelayanan Grogol-PGC (9A) Perdanan dialihkan dari pinang ranti via koridor 1
Hingga pukul 17.30 WIB, situasi demo yang digelar ratusan mahasiswa dan elemen lainnya di depan gedung DPR RI masih memanas.
Kepolisian menembakan gas air mata ke arah pendemo untuk membubarkan aksi. Bahkan, dilaporkan bila petugas gabungan melakukan aksi pelemparan batu ke arah massa.
BACA JUGA:
Wartawan VOI yang ada di luar gedung DPR pun turut merasakan perihnya gas air mata yang ditembakan aparat. Situasi yang kian memanas itu semakin terlihat menegangkan kita massa dan kepolisian saling melempar batu.
Sebagian massa terlihat berlarian menyelamatkan diri dari tembakan gas air mata dan melindungi kepalanya dari lemparan batu yang berasal dari dalam halaman gedung DPR.
Bahkan, ada pendemo yang terinjak-injak massa saat berusaha menyelematkan diri di tengah kericuhan tersebut.
“Banyak mahasiswa kabur ke arah tol. Jalan tol di depan gedung DPR ditutup. Polisi ada di dalam halaman gedung DPR.” begitu laporan wartawan VOI di depan gedung DPR RI, Kamis sore, 22 Agustus, pukul 17.35 WIB.