JAKARTA - Polisi Israel menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam serangan kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi di desa Jit, Palestina di Tepi Barat. Akibat penyerangan pemukim Israel, satu warga Palestina tewas.
Serangan pada 15 Agustus yang dilakukan oleh puluhan pemukim Israel yang bersenjatakan senjata api dan bom molotov, menuai kecaman yang tidak biasa dari para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Ini adalah peristiwa teror yang parah yang mencakup pembakaran gedung dan kendaraan, pelemparan batu dan bom molotov, serta tembakan langsung, yang mengakibatkan terbunuhnya seorang warga Palestina dan melukai seorang lainnya,” kata pernyataan polisi dan badan keamanan Israel dilansir Reuters, Kamis, 22 Agustus.
Meningkatnya insiden kekerasan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza menuai kecaman luas secara internasional, termasuk dari sekutu Israel seperti Amerika Serikat.
Warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia sering menuduh pasukan Israel hanya diam saja ketika serangan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina terjadi dan mengatakan kekerasan tersebut hampir tidak pernah berujung pada proses hukum persidangan.
BACA JUGA:
Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap pemukim yang melakukan kekerasan dan berulang kali meminta Israel untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan serangan tersebut.
Pihak berwenang Israel mengatakan empat orang yang ditangkap termasuk tiga orang dewasa dan seorang anak di bawah umur yang diduga melakukan beberapa aksi penyerangan terhadap warga Palestina.