Bagikan:

JAKARTA - PT Transjakarta mengalihkan rute busnya pada layanan koridor 1 (Blok M – Kota) sebagai imbas dari aksi unjuk rasa yang digelar kelompok buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada hari ini.

Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta Wibowo menuturkan, rekayasa rute ini dilakukan agar masyarakat yang biasa melewati rute tersebut tetap bisa tetap terlayani mobilitasnya dengan aman.

“Saat ini layanan Transjakarta yang telah mengalami penyesuaian pada Koridor 1. Pada arah Kota, untuk sementara pelayanan di Halte Monas dan Bank Indonesia dialihkan. Sedangkan arah sebaliknya ke Blok M beroperasi normal,” kata Wibowo dalam keterangannya, Senin, 2 Oktober.

Dengan demikian, rute yang disesuaikan yakni dari arah Blok M - Sarinah - lampu merah Sarinah keluar jalur - lampu merah Bank Indonesia belok kiri - Jalan Kebon Sirih - Hotel Millenium belok kiri - Jalan Fachrudin - Jati Baru lurus - Jalan Cideng Barat - lampu merah Tarakan belok kanan - Halte Petojo - lampu merah Harmoni belok kiri - Harmoni - Kota.

Selain rute Blok M – Kota, Wibowo menyebut penyesuaian juga dilakukan pada rute Senen – Blok M (1P). Rute bus pada arah Senen sehingga untuk sementara tidak dapat melayani pelanggan di Bus Stop Kementrian Pariwisata (Indosat), Bus Stop Monas 1, Bus Stop Monas 2 dan Bus Stop Monas 3. Sementara arah sebaliknya beroperasi normal.

"Selanjutnya rute Juanda – Bundaran HI – Juanda via Pasar Baru juga mengalami penyesuaian rute di kedua arah sehingga untuk sementara tidak dapat melayani masyarakat," ucap dia.

Partai Buruh dan KSPI menggelar aksi massa besar-besaran saat sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi terhadap Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja pada hari ini.

Polda Metro Jaya menyiagakan 6.520 personel dalam skema pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas sehubungan dengan aksi unjuk rasa tersebut.

"Total ada 6.520 personel gabungan kita kerahkan untuk mengamankan aksi demo," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya.

Ribuan personel yang dikerahkan dengan rincian 4.530 personel Polri, 1.680 personel TNI, dan 310 personel Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

Sementara untuk skema arus lalu lintas ada empat ruas jalan yang dialihkan. Namun, penerapannya bersifat situasional. Tujuan penerapan pengalihan arus lalu lintas agar aksi demonstrasi tak mengganggu kegiatan masyarakat lainnya.

"Kita juga siapkan rekayasa lalu lintas yang mengarah ke titik demo. Sifatnya tetap situasional namun diharapkan menghindari jalur tersebut," tuturnya.

Adapun pengalihan arus lalu lintas tersebut yakni:

1. Arus lalu lintas dari arah HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.

2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (Situasional).

3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit, Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.

4. Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.