Bagikan:

JAKARTA - Ratusan massa gabungan dari sejumlah ormas dan buruh pada aksi Bela Rempang masih bertahan di kawasan patung kuda Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 September, sore. Ratusan massa masih bertahan hingga pukul 18.00 WIB.

Meski jumlah massa aksi tidak seramai pada siang hari, namun menjelang Rabu malam, beberapa orang diduga peserta demo mulai membakar ban bekas di depan pagar pembatas Jalan Medan Merdeka Barat, akses menuju arah Istana Negara.

"Asap hitam dari pembakaran ban. Tidak tahu siapa yang membakar tadi," ucap salah satu peserta aksi di kawasan patung kuda Monas, Jakarta Pusat.

Meski ada aksi provokatif dengan pembakaran ban, namun para peserta aksi Bela Rempang lainnya masih teratur dan tidak terprovokasi.

Dari pantauan VOI di kawasan bundaran Indosat dan patung kuda Monas, arus lalu lintas yang datang dari arah Jalan Budi Kemuliaan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan berjalan normal lancar.

Petugas polisi lalu lintas yang berada di lokasi terus melakukan pengaturan lalu lintas. Tidak ada kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut akibat dampak adanya aksi demo Bela Rempang.

Sementara, sejumlah spanduk - spanduk tuntutan dan kecaman terhadap sejumlah pejabat negara mulai diletakan para pendemo di atas aspal jalan.

Spanduk bertuliskan 'Satpam Oligarki.. Biang Kerok!! Perampasan Tanah Rakyat Rempang Galang Kepri' dan spanduk bertuliskan 'Hati-hati Rakyat yang Akan Membuldoser Rezim Jokowi, Satpam Oligarki Dasar Goblok' digeletakan di jalan oleh para pendemo. Bahkan, spanduk tersebut juga diinjak oleh para peserta demo.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah massa gabungan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) bela Rempang akan menggelar aksi unjukrasa di kawasan patung kuda Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 20 September.

Polres Metro Jakarta Pusat akan menerjunkan 1.000 personel dalam rangka mengamankan aksi massa tersebut. Ribuan personel akan tersebar untuk mengawal keamanan aksi tersebut.

"Kami siapkan 10 SSK kurang lebih 1.000 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Rabu, 20 September.