JAKARTA - Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengutuk keras aksi penganiayaan dan kekerasan terhadap dosen Universitas Indonesia Ade Armando saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Senin, 11 April.
Grace sempat menjenguk Ade Armando yang terbaring di IGD rumah sakit wilayah Jakarta. "Saya Grace Natalie beserta segenap pengurus dan kader PSI di seluruh Indonesia mengutuk perbuatan penganiayaan terhadap Ade Armando hari ini," tegas Grace dilansir melalui Instagram miliknya, @gracenat, Senin malam.
Grace menegaskan, kekerasan sangat tidak dibolehkan dalam demokrasi dengan alasan apapun. Demokrasi harusnya diperjuangkan dengan cara-cara terhormat bukan dengan kekerasan apalagi penganiayaan hingga menelan korban.
"Demokrasi harus diperjuangkan dengan cara-cara terhormat bukan dengan kekerasan.
Aktor intelektualnya harus dicari dan dihukum seberat-beratnya karena dia tidak hanya menyebabkan jatuhnya korban tetapi juga mencederai demokrasi itu sendiri," tegas dia.
Masih di unggahan, Grace menyebut Ade Armando belum bisa berbicara banyak mengenai kejadian kelam petang tadi.
BACA JUGA:
"Kalau melihat video dan bahasa yang mereka pakai, para pelaku adalah kelompok penyusup, orang-cacat cacat logika yang sering dikritisi bang Ade selama ini," terang dia.
"Jangan pikir bang Ade jadi takut setelah ini ya. Tadi dia bilang dgn suara tidak gentar sedikitpun: jangan kalian pikir saya akan takut dan diam. saya justru akan semakin gila setelah ini Bang Ade, Bang Ade… memang ngga ada duanya. Lekas sembuh bang Ade," demikian Grace.