JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep memberikan teguran keras kepada kadernya, Ade Armando yang memberikan pernyataan soal politik dinasti terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan PSI sedang menggodok sanksi untuk Ade. Namun, kata dia sudah ada teguran keras dari Kaesang selaku Ketum PSI.
"(Untuk sanksi) masih dirapatkan, tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," kata Grace di Kota Malang, Jawa Timur, Senin 4 Desember, disitat Antara.
Grace menjelaskan, terkait pernyataan politik dinasti di DIY yang dilontarkan Ade Armando tersebut, yang bersangkutan sudah membuat video permintaan maaf.
Dalam video itu, lanjut Grace, Ade juga menyatakan justifikasinya terhadap DIY atas nama pribadi dan bukan atas nama partai.
BACA JUGA:
Menurutnya, dalam waktu dekat, Kaesang akan menyampaikan keterangan resmi terkait pernyataan yang dikeluarkan oleh Ade Armando tersebut. Ia menilai, pernyataan Ade itu dikeluarkan untuk menanggapi dinamika yang terjadi di masyarakat.
"Mas Ketum akan membuat pernyataan, akan bicara. Tapi bahwa Ade Armando sudah membuat video permintaan maaf dan pernyataan tersebut merupakan atas nama pribadi," katanya.
Sebagai informasi, politisi PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi, karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.