JAKARTA - Lion Air Group dikabarkan bakal mendirikan maskapai baru agar bisa bangkit. Meskipun, saat ini industri penerbangan sedang lesu dalam masa pandemi COVID-19.
Rencana ini juga sempat diungkap pengamat penerbangan Gerry Soejatman. Melalui akun Twitternya, Gerry mencuit sebuah caption disertai sebuah gambar pesawat berwarna dominan putih dengan tambahan sedikit hiasan berwarna merah khas Lion Air.
Di badan pesawat itu tertulis 'Super Air Jet' yang kemungkinan menjadi nama dari maskapai baru yang tengah disiapkan oleh Lion Air tersebut.
BREAKING: 1/2. Amidst the pandemic #LionAirGroup has been rumoured to start a new airline. Still scant info on this new mysterious airline and at what stage of the set up it is... But it looks real. Smart? Or Foolish? The branding looks damn rushed though. pic.twitter.com/SvRdIKs0QJ
— Gerry Soejatman (@GerryS) September 30, 2020
Gerry, dalam cuitannya juga mempertanyakan jenis pesawat apa yang akan dipakai Lion Air untuk menjalankan bisnis maskapai barunya tersebut.
Saat dihubungi VOI, Kamis 1 Oktober, Gerry mengaku belum mengetahui lebih jauh mengenai rencana besar Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana mengenai maskapai baru tersebut. Ia mengaku, mendapat informasi dari akun Aviatren.
"Jujur, belum tahu. Saya sebenernya cukup kaget ada yang bocorin ini duluan ke publik kemarin. Setelah bocor baru saya berani buka juga, meskipun informasinya masih sedikit sekali," tuturnya.
Menurut Gerry, dirinya mengunggah infomasi mengenai maskapai baru Lion Air Group ini setelah dirinya mengetahui infomasi tersebut dari berita yang dimuat Bloomberg.
BACA JUGA:
"Kenapa? Info-info campur aduk mengenai ini saya udah dapat dari 2 bulan terakhir tapi saya enggak mau bocorin duluan ke media sosial," ucapnya.
Dikutip dari Bloomberg, langkah berani tersebut dibenarkan oleh beberapa pihak yang mengetahui rencana dari PT Lion Mentari Airlines.
Menurut sumber yang menolak untuk disebutkan namanya, rencana tersebut diinisiasi oleh pendiri Lion, termasuk Rusdi Kirana. Akan tetapi, masih belum jelas posisi maskapai baru tersebut bakal menjadi bagian dari Lion Group atau tidak.
Sementara itu, Kabid Humas Ditjen Perhubungan Udara Budi Prayitno membenarkan adanya permohonan atas air operator certificate baru. Namun, dirinya enggan untuk menyampaikan detail lebih lanjut.