JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional Lion Air Group menanggapi pemberitaan yang beredar belakangan ini terkait dengan kabar rencana pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma.
Melalui Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, airlines berlogo singa itu memberikan keterangan.
“Lion Air menyatakan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) tidak lagi menjadi bagian dari Lion Air Group sejak Desember 2020,” ujarnya dalam pernyataan tertulis pada Jumat, 22 Juli.
Menurut Danang, atas fakta tersebut maka Lion Air sama sekali tidak terkait dengan status kepengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma.
“Untuk itu, Lion Air Group menegaskan bahwa Lion Air Group tidak terlibat/ tidak ada hubungan/ tidak terkait dalam pengelolaan bandar udara dimaksud,” tegasnya.
Diapun berharap perseroan tidak lagi dikaitkan atas hal ini dan meminta masyarakat untuk menggali informasi dari sumber yang relevan.
“Hal-hal yang terkait dengan pengoperasian Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma berdasarkan perkembangan berita dan informasi, dipersilakan untuk konfirmasi dengan pihak PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS),” kata Danang.
BACA JUGA:
Sebagai informasi, beberapa hari ini maskapai milik konglomerat Rusdi Kirana itu erat dihubungkan dengan status pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma.
Pasalnya, pada 2004 TNI AU selaku pengguna Bandara Halim Perdanakusuma membuat kesepakatan dengan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) untuk pengalihan pengelolaan fasilitas transportasi tersebut dari Angkasa Pura II.
Kala itu, PT ATS masih terafiliasi dengan Lion Group. Kabarnya, PT ATS telah memenuhi kewajiban sebesar Rp17 miliar untuk bisa mengelola Bandara Halim Perdanakusuma.