Bagikan:

JAKARTA - Saat pengumuman lokasi pembangunan sirkuit pada 22 Desember 2021, Direktur Utama BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto pernah menargetkan Formula E akan menarik 50 ribu penonton. Pernyataan ini juga dilontarkan oleh Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni.

Namun, seiring waktu, ketika pembangunan sirkuit Formula E telah berjalan, optimisme penyelenggara akan target daya tampung 50 ribu penonton memudar.

Pada Jumat, 25 Maret lalu, Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif menyebut kursi penonton akan dipasang dengan jumlah minimum 10 kursi. Informasi ini ia terima dari laporan PT Jakpro.

"Ini lagi di-review melihat situasi crowd-nya penonton. Perkiraan (jumlah kursi penonton) minimum 10 ribu," kata Syarif saat meninjau pembangunan sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Rasa pesimis bahwa Formula E dapat menampung 50 ribu penonton juga diutarakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Riza menjelaskan, keterbatasan lahan sirkuit Formula E di Ancol jadi satu faktor yang menyebabkan jumlah kursi penonton merosot.

Melihat desain sirkuit yang dibuat PT Jakarta Propertindo, kursi penonton memang tak dipasang di sepanjang lintasan, melainkan hanya beberapa titik. Beberapa sisi sirkuit juga berhimpitan dengan perumahan serta mal.

"Terkait kapasitas (penonton) itu disesuaikan dengan kapasitas tempat yang ada. Karena memang tempatnya kan di Ancol dan juga memiliki keterbatasan. Sehingga, belum dimungkinkan dalam jumlah yang besar," ucap Riza pada Senin, 28 Maret.

Namun, jumlah penyediaan kursi penonton 10 ribu ini masih angka minimal. Dalam artian, penyelenggara dan panitia pelaksana sudah menetapkan di mana saja titik 10 ribu penonton. Namun, jumlah kursi penonton yang disiapkan masih bisa lebih dari itu.

"Kan ada beberapa spot penonton. Area yang kemarin sudah di-approve (sepakati) itu 10 ribu. Yang sisanya, ini masih dalam otak-atik angka itu. Cuma, sudah pasti di atas 10 ribu," tutur VP Communication Organizing Comite Formula E Jakarta, Iman Syafei.

Berdasarkan perkiraan sementara, penyematan kursi penonton tambahan bisa dilakukan hingga puluhan ribu kursi. Namun, Iman mengaku penempatannya tak mungkin mencapai 50 ribu penonton seperti yang diungkapkan saat awal penentuan sirkuit di Ancol.

"Kurang dari 50 ribu, mungkin sekitar 35 ribu sampai 40 ribuan (penonton), itu bisa. Sebenarnya finalnya belum kami tentukan sih, masih dalam diskusi. Mungkin di minggu ini segera diputuskan mengenai kapasitas totalnya," ucap Iwan.

Pada dasarnya, lanjut Iwan, penyelenggara menginginkan Formula E bisa ditonton langsung dengan kapasitas sebanyak-banyaknya. Namun, penyelenggara juga harus menyiapkan area lain seperti paddock atau garasi tim balap, dan sarana lainnya.

Belum lagi, terbatasnya area sirkuit juga menjadi pertimbangan penempatan kursi penonton. Mengingat, sirkuit balapan mobil listrik ini bukan dibangun dari lahan kosong, melainkan berada pada kawasan wisata existing.

"Kapasitas (penonton Formula E) di Ancol juga tidak bisa dibuka sekali banyak. Ancol itu infrastrukturnya sudah ada. Ini sirkuit bukan kayak Mandalika atau kayak Sentul," ungkap dia.