JAKARTA – Kepolisian Sektor Kelapa Gading telah memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di parkiran P5 Apartemen Grand Emerald Pegangsaan II, Kelapa gading, Jakarta Utara. Pemeriksaan CCTV terkait ditemukannya mayat pria berinisial EJZ (36), di dalam mobil Daihatsu Xenia dengan kondisi bersimbah darah.
Berdasarkan rekaman CCTV tersebut, korban sebelum ditemukan tewas terlihat mondar-mandir di area parkir P5 apartemen tersebut. Sebelum akhirnya ditemukan tewas oleh istrinya KAL (32), EJZ terlihat beberapa kali menuju sudut kanan dan kiri area parkir, seperti terlihat kebingungan.
Dalam video berdurasi 1.15 detik itu, korban nampak memegang sebuah bungkusan kecil yang diduga paket berisi sianida.
"Dari rekaman CCTV kami temukan korban datang ke lobby untuk ambil paket sebesar genggaman tangan. Pada saat parkir di P5 terlihat korban turun dari mobil dan pergi ke arah selatan," kata Rio kepada wartawan, Kamis, 24 Maret.
Petugas kepolisian yang melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) menemukan bungkusan yang dibuang oleh korban.
"Setelah kami cek parkiran P5A ada barang mencurigakan yang dibuang korban yang berisi natrium sianida. Sesuai gambaran CCTV korban membuang sesuatu di parkiran P5A," terang Rio.
Namun Rio belum bisa memastikan untuk apa sianida tersebut meski pada akhirnya barang itu dibuang kembali oleh korban. Yang pasti, kata Rio, pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus ini.
"Kami masih menyelidiki kasus ini. Ada sebanyak lima saksi yang telah kami mintai keterangan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, telah ditemukan mayat di dalam mobil Daihatsu Xenia di parkiran P5 Apartemen Grand Emerald Pegangsaan II, Kelapa gading, Rabu 23 Maret, sekira pukul 21.00 WIB. Saat ditemukan, mayat dalam bersimbah darah dan terkunci dari dalam mobil.
Saksi yang diketahui sebagai istri korban melihat suaminya dalam keadaan tak bergerak di dalam mobil. Dengan kondisi berlumuran darah di tubuhnya, korban berinisial EJZ (32) itu duduk di bangku bagian tengah, belakang kemudi.
BACA JUGA:
“Setelah kami datang ke TKP (tempat kejadian perkara) kami menemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan posisi duduk di posisi tengah belakang sopir pengemudi di dalam mobil Daihatsu Xenia dengan kondisi kaca pecah bagian depan sebelah kiri.” kata Kompol Rio dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Maret.
Rio menjelaskan, saat itu istri korban memanggil sekuriti apartmen.
“Kami mendapatkan info bahwa pada saat ditemukan, korban dalam posisi mobil terkunci dari dalam. Dan kunci mobil berada di sebelah kiri korban. Kemudian ditemukan juga pisau yang diduga digunakan untuk menusuk leher korban dengan luka kurang lebih panjang 3-5cm melintang bagian leher tengah.” terang Rio.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi, karena kondisi mobil dalam keadaan terkunci, pihak sekuriti mencoba membuka mobil dengan cara memecahkan kaca jendela sebelah kiri bagian depan.