JAKARTA – Jenazah SM (51), pengasuh bayi yang tewas tersengat listrik mesin pemanas air di perumahan elit Pulomas Barat 12, Jakarta Timur, langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Wonogiri. Wanita yang sudah bekerja selama dua tahun kepada majikannya itu tewas bersama balita berusia 1 tahun.
Fauziah, adik dari korban SM (pengasuh bayi) mengatakan, dirinya akan membawa pulang jenazah kakak kandungnya itu ke kampung.
"(jenazah SM) mau dibawa pulang keluarga ke Wonogiri, Jawa Tengah, untuk dimakamkan. Kakak saya (pengasuh bayi), dia sudah kerja dua tahunan," ujarnya kepada wartawan, Minggu 20 Maret, malam.
Fauziah mengatakan, saat ditemukan dalam kondisi tewas, keempat korban masih berada di dalam kamar mandi.
"(jasad korban) Masih di kamar mandi semua. (korban) Dikamar mandi ada 4 orang," katanya.
Sebelumnya, warga Pulomas Barat dikejutkan dengan tewasnya empat penghuni rumah di Jalan Pulomas Barat, Pulogadung, Jakarta Timur. Keempat orang korban itu terdiri dari ayah, ibu, anak dan pengasuh bayi.
BACA JUGA:
Kapolsek Pulogadung Kompol David mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan olah TKP. Pihaknya juga masih belum mengumpulkan saksi -saksi.
"Baru interogasi awal di TKP. Untuk pemeriksaan masih akan didalami. Keluarga korban masih berduka sekarang. Colokan (mesin pemanas air) setrum itu hitam gosong memang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa tragis dialami satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak berinisial BG (37), NB (29) dan EA (1) pada Minggu 20 Maret, malam.
Mereka meregang nyawa setelah diduga kuat tersengat aliran listrik dari water heater di sebuah kamar mandi rumahnya yang berada di Jalan Pulomas Barat 12, No. 4, RT 003/10, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Selain satu keluarga itu, seorang pengasuh bayi berinisial SM (51) juga ikut tewas bersama satu keluarga tersebut. Akibat kejadian sengatan aliran listrik itu, total sebanyak 4 orang korban meninggal dunia.