JAKARTA – Sebanyak empat orang dalam satu rumah dilaporkan tewas tersengat aliran listrik di perumahan elit di Jalan Pulomas Barat 12, No. 4, RT 003/10, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu 20 Maret, malam.
Korban terdiri dari suami inisial BG (37), istri NB (29) dan satu anak masih berusia 1 tahun, EA (1), dan pengasuh bayi inisial SM (51).
Mereka meregang nyawa setelah diduga kuat tersengat aliran listrik dari water heater (pemanas air) di di kamar mandi rumahnya.
Kejadian bermula ketika seorang ibu berinisial NB tengah memandikan anak balitanya hingga akhirnya tersetrum water heater.
Kemudian, SM, pengasuh bayi dan BG berniat melakukan pertolongan namun keduanya justru ikut tersetrum.
Menurut informasi yang dihimpun, keempat korban ditemukan tewas masih berada di dalam kamar mandi secara bersama.
BACA JUGA:
Sementara menurut Fauziah, SM (pengasuh bayi) kakak kandungnya sudah bekerja selama 2 tahun di rumah majikannya. Fauziah juga membenarkan bahwa para korban yang tewas berada di dalam kamar mandi semua.
"Iya (4 orang yang tersetrum listrik). (awalnya) Mandiin anaknya. Susternya (korban SM) nolongin, bapaknya (BG) nolongin cuma engga tau (aliran setrum) darimana," kata Fauziah kepada wartawan di lokasi, Minggu 20 Maret, malam.
Fauziah membenarkan bahwa ketiga orang yang meninggal selain kakaknya merupakan pemilik rumah. Mereka (korban) satu keluarga.
"Ada 4 (yang meninggal) ibu, bapak, bayinya dan pengasuh bayi," ucapnya.
Setelah petugas Polsek Pulogadung dan Polres Metro Jakarta Timur tiba di lokasi, selanjutnya dilakukan proses identifikasi jenazah. Jenazah satu keluarga tersebut dibawa ke rumah duka Heaven. Peristiwa maut itu pun masih dalam penyelidikan Unit Reskrim Polsek Pulogadung.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pulogadung Kompol David membenarkan adanya kejadian itu.
"Memang benar ada kejadian sebuah keluarga meninggal akibat kesetrum listrik, korsleting. Korban tewas ada empat orang. Pertama anak kecil umur satu tahun, ibu (istri), bapak (suami) dan baby sitter (pengasuh bayi)," kata Kompol David.
Hingga kini, kasusnya masih dalam penyelidikan Mapolsek Pulogadung. Polisi juga belum mengetahui motif terkait kejadian tersebut.