Ternyata Rumah Elit di Pulomas Tempat Satu Keluarga Tewas Kesetrum Dalam Tahap Renovasi, Puslabfor Mabes Polri Turun Tangan
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono memberi keterangan terkait satu keluarga tewas kesetrum mesin pemanas di perumahan elit Pulomas, Jaktim/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah tinggal tempat satu keluarga tewas tersengat aliran listrik di Jalan Pulomas Barat 12, No. 4, RT 003/10, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, hari ini jajaran Polrestro Jakarta Timur akan kembali mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan penyebab empat orang korban meninggal dunia.

"Olah TKP lagi untuk memastikan benar korsleting atau tidak. Kita akan memanggil saksi ahli dari Puslabfor untuk memastikan korslet atau tidak," kata Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi VOI, Senin 21 Maret, siang.

Seperti diketahui, peristiwa tragis dialami satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak. Mereka bernama Bernard Gunawan (37) suami, Novianti (29) istri dan anaknya berinisial EA (1) seorang balita laki-laki. Mereka meregang nyawa setelah diduga kuat tersengat aliran listrik dari water heater di sebuah kamar mandi rumahnya.

Selain satu keluarga itu, seorang pengasuh bayi bernama Suratmi (51) juga ikut tewas bersama satu keluarga tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian terjadi pada Minggu 20 Maret, sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Namun peristiwa tersebut baru diketahui petugas pada Minggu 20 Maret, malam.

"Dugaan sementara karena korslet dari listrik. Polsek (Pulogadung) sudah olah tempat kejadian perkara (TKP) awal," ujarnya.

Hingga Senin siang, Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur masih memfokuskan pelaksanaan olah TKP guna memastikan motif yang terjadi pada peristiwa tragis tersebut.

"Sekarang kita fokus melaksanakan olah TKP untuk memastikan memang benar meninggalnya karena korsleting listrik atau tidak," tambahnya.

Sementara terkait rumah tersebut dalam masa renovasi, Polisi belum dapat mengaitkan adanya korban tersetrum dengan renovasi rumah.

"Nanti kita dalami lagi, nanti ada tim yang datang memastikan apakah ini jaringan (listrik) baru atau jaringan lama. Nanti setelah olah TKP," katanya.

Terpisah, Kapolsek Pulogadung Kompol David membenarkan bahwa rumah yang ditinggali satu keluarga yang tewas tersetrum masih dalam masa renovasi.

"Pemilik rumah itu orangtuanya. Ini anaknya mau tinggal disitu baru, (rumah) baru 2 bulan direnovasi, baru mau nempati. Itu (korban) anak kandungnya yang nomer berapa gitu," kata Kompol David.