Bagikan:

JAKARTA - Rumah tinggal tempat tewasnya satu keluarga diduga akibat tersetrum listrik di Jalan Pulomas Barat 12, No. 4, RT 003/10, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, nampak sepi dan sunyi. Tidak ada aktivitas dari warga sekitar dan tetangga.

Hanya saja beberapa sekuriti terlihat berada di depan rumah mengawasi keberadaan awak media yang hendak meliput.

Sekuriti tersebut sempat melarang media yang hendak meliput di depan rumah korban. Bahkan, sekuriti komplek tersebut sempat melarang media televisi nasional yang hendak melakukan siaran langsung di lokasi kejadian.

"Tidak boleh, harus izin dulu sama pemilik rumah. Apapun itu," kata salah satu sekuriti dengan nada tinggi kepada VOI di lokasi, Senin 21 Maret, sore.

Berdasarkan pantauan VOI di lokasi kejadian, pagar rumah korban masih tertutup rapat. Tidak terdapat garis kuning kepolisian yang terpasang di pagar rumah tersebut.

"Belum ada polisi yang lakukan olah TKP hari (Senin siang) ini. Cuma semalam aja," kata sekuriti itu sambil berlalu.

Warga sekitar lokasi yang berada sekitar jarak 50 meter juga masih memantau dari kejauhan. Ketika ditanya awak media, warga yang berada di tempat itu tidak memberikan komentar.

Namun beberapa warga lainnya mengatakan bahwa kawasan komplek perumahan di tempat kejadian memang sepi seperti biasa. Biasanya penghuni rumah tidak melakukan sosialisasi kepada warga sekitar ataupun tetangga sekalipun.

"Di sini mah memang sepi setiap hari. Tidak pernah bersosialisasi," kata RD, salah satu warga yang meminta identitasnya disamarkan.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur mengatakan bahwa pihaknya kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah tinggal tempat satu keluarga tewas tersetrum di Jalan Pulomas Barat 12, No. 4, RT 003/10, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, hari ini jajaran Polrestro Jakarta Timur akan kembali mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan penyebab empat orang korban meninggal dunia.

"Olah TKP lagi untuk memastikan benar korsleting atau tidak. Kita akan memanggil saksi ahli dari Puslabfor untuk memastikan korslet atau tidak," kata Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi VOI, Senin 21 Maret, siang

Hingga kini, jenazah satu keluarga bernama Bernard Gunawan (37) suami, Novianti (29) istri dan anaknya berinisial EA (1) seorang balita laki-laki telah berada di rumah duka Heaven, Jakarta Utara. Sementara jenazah Sumiati, pengasuh bayi sudah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.