Sekuriti Perumahan Mewah Pulomas Barat Tempat Satu Keluarga Tewas Kesetrum Ungkap Perangai Korban Sebagai Sosok Pendatang Baru
Rumah mewah tempat satu keluarga tewas kesetrum di Pulomas Barat, Jakarta Timur/ Foto: Rizky Sulistio/ VOI

Bagikan:

JAKARTA - Bernard Gunawan (37), pria yang diduga tewas tersetrum listrik bersama istri dan anaknya di kamar mandi rumahnya dikenal cukup ramah oleh salah satu sekuriti komplek. Bahkan, ketika perayaan Imlek, Bernard sempat memberikan angpao kepada sekuriti di pos keamanan.

"Sempat datang ke pos waktu Imlek, ngasih angpao. Cukup ramah orangnya," ucap salah satu petugas kemanan itu kepada VOI di lokasi, Selasa 22 Maret.

Menurut petugas itu, Bernard baru saja tinggal di rumah orangtuanya itu dengan luas lebih dari 500 meter yang terletak di Jalan Pulomas Barat 12, No. 4, RT 003/10, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

"Bangunannya banyak di dalam, berpetak - petak (rumah). Pembantunya (yang selamat) berada di rumah sampingnya tapi masih satu halaman," ucapnya.

Sebelum ditempati Bernard dan keluarganya, kondisi rumah sudah lama kosong tak dihuni. Menurut sumber di lokasi, rumah tersebut telah kosong selama 1 Hinga 2 tahun lalu.

"Sebelumnya kosong, hanya ada pembantunya sama tukang kebun, dua orang. (Pemilik rumah) rumahnya banyak," ujarnya.

Setelah rumah lama kosong tak dihuni, kemudian, sambungnya, Bernard dikabarkan mulai tinggal di rumah tersebut bersama keluarganya.

"Bernard tinggal dari Januari 2022. Kayaknya anak ketiga atau keempat gitu. Karena (warga yang tinggal di komplek ini) tertutup juga, engga bersosialisasi," ucapnya.

Seperti diketahui, peristiwa tragis dialami satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak dan seorang asisten rumah tangga (ART). Mereka bernama Bernard Gunawan (37), Novianti (29), EA (1) dan Sumiati (51) ART.

Ke empat orang tersebut meregang nyawa saat Novianti memandikan bayinya EA dengan air hangat di kamar mandi. Diduga mesin pemanas air (water heater) mengalami korsleting saat dicolok, sehingga aliaran listrik merambat ke air.

Bayi usia 1 tahun itu tewas, disusul Novianti. Sumiati yang sebelumnya mendengar teriakan Novianti, datang ke kamar mandi, lalu dia juga tersengat listrik. Disusul Bernard yang juga mendengar teriakan, datang ke kamar mandi lalu tersengat.

Menurut informasi yang dihimpun, kejadian terjadi pada Minggu 20 Maret, sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Namun peristiwa tersebut baru diketahui petugas pada Minggu 20 Maret, malam.