JAKARTA – Hingga kini, Selasa 22 Maret, Polsek Pulogadung belum melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban dan saksi lainnya terkait tewasnya satu keluarga akibat kesetrum mesin pemanas air (water heater0 di perumahan mewah kawasan Pulomas Barat 12, No.4, RT 003/10, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Saat dikonfirmasi VOI, Kapolsek Pulogadung Kompol David mengatakan bahwa kasusnya masih dalam tahap penyelidikan Kepolisian.
"Masih dalam penyelidikan," kata Kompol David saat dikonfirmasi VOI, Selasa 22 Maret.
Pemeriksaan belum dilakukan karena suasana masih dalam kedukaan.
"Keluarga (korban) masih berduka," singkatnya.
BACA JUGA:
Sementara menurut informasi di tempat kejadian perkara (TKP), Bernard dan keluarganya tinggal di rumah itu sejak Januari 2022. Saat dihuni oleh keluarga Bernard, hanya bagian kanopi depan yang direnovasi.
"Yang direnovasi bagian depan aja (kanopi). Di dalam (rumah korban) tanahnya luas sekitar 500 meter lebih. Bangunannya ada banyak di dalam (halaman) rumah," kata sumber di lokasi yang enggan menyebutkan namanya.
Dijelaskan juga oleh warga sekitar, jika rumah tersebut adalah milik orang tua korban yang sebelumnya tidak pernah dihuni selama kurang lebih 2 tahun.
"Sebelumnya kosong, hanya ada pembantu sama tukang kebun, dua orang. (Pemilik) rumahnya banyak," ujarnya.
Setelah rumah lama kosong tak dihuni, sambungnya, Bernard dikabarkan mulai tinggal di rumah tersebut bersama keluarganya.
"Bernard tinggal dari Januari 2022. Kayaknya anak ketiga atau keempat gitu. Karena (warga yang tinggal di komplek ini) tertutup juga, engga bersosialisasi," ucapnya.