Bagikan:

PAPUA - Bupati Puncak Willem Wandik menyerahkan santunan kepada sembilan korban aksi pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pedalaman Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Papua.

Penyerahan santunan dilakukan di Bandara Moses Kilangin, Timika pada keluarga korban 

sesaat sebelum pelepasan jenazah yang dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Willem menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa yang terjadi dan berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan.

“Saya mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Puncak menyampaikan duka cita yang amat mendalam atas peristiwa yang terjadi dan mereka ini merupakan pahlawan telekomunikasi khususnya di Papua dan di Indonesia,” ungkap Wandik di lokasi, Antara, Selasa, 8 Maret.

Pada kesempatan itu Wandik turut didampingi Kepala Satgas Humas Damai Cartenz Kombes Ahmad Mushtofa Kamal didampingi Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol Inf Denny Salurerung.

Aksi pembantaian yang dilakukan KKB, Rabu, Maret lalu di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga menyebabkan delapan dari sembilan karyawan terbunuh. Korban yang selamat adalah Nelson Sarira yang sempat melarikan diri dan keluar dari kamp. 

Delapan jenazah karyawan PT PTT diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.

Jenazah kedelapan korban itu dievakuasi melalui Jakarta, lima jenazah masing-masing jenazah Syaril Nurdiansyah dan almarhum Eko Septiansyah dimakamkan di Jakarta.  Bili Galdi Balion dimakamkan di Bandung, Ibo dimakamkan di Subang dan jenazah Jamaluddin dimakamkan di Rangkas Bitung (Banten).

Kemudian jenazah Bona Simanulang diberangkatkan menuju Palu, Sulawesi Tengah, dan jenazah Renal Tagasye Tentui diterbangkan ke Ambon serta jenazah almarhum Bebi Tabuni diterbangkan ke Ilaga, Kabupaten Puncak.