JAKARTA - Bupati Puncak Papua Willem Wandik mengutuk aksi penembakan yang menewaskan seorang guru sekolah dasar di Julugoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Oktovianus Rayo (42). Aksi penembakan dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Saya sangat mengutuk karena keberadaan merekalah yang membuat anak-anak bisa membaca, menulis dan berhitung," tegas Willem Wandik di Jayapura, Papua dilansir dari Antara, Jumat, 9 April.
Willem Wandik mengatakan, penembakan guru sekolah merupakan kasus pertama di Kabupaten Puncak. Ia berharap aksi serupa tidak terjadi lagi.
"Ini kasus pertama di Puncak selama saya menjadi bupati dan berharap tidak terjadi lagi karena kehadiran mereka yang sangat berjasa memberikan peningkatan kualitas generasi muda," kata Wandik.
Ia meminta Polres Puncak menyelidiki dan mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
BACA JUGA:
Kehadiran KKB sudah termonitor sejak akhir Maret lalu saat terjadi pertikaian di kampung Julugoma. Masyarakat diminta melaporkan ke aparat berwajib bila mendengar atau melihat KKB.
Aparatur sipil negara baik guru, tenaga medis juga diminta meningkatkan kewaspadaan.
Almarhum Oktovianus Rayo (42 th) sehari-hari bertugas di SD Jambul, Distrik Beoga, sekitar tiga kilometer dari kampung Julugoma. Hingga berita ini diturunkan jenazah Oktovianus Rayo masih disemayamkan di Puskesmas Beoga, menunggu evakuasi.