Bagikan:

JAKARTA - Anggota dewan menilai tindakan brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang menciptakan rasa takut kepada warga sipil sudah masuk dalam kategori tindakan teror. 

Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan, meminta pemerintah segera mengganti atau menetapkan status KKB menjadi kelompok teroris.

“Tindakan mereka jelas tujuannya menciptakan rasa takut di kalangan masyarakat sipil, artinya mereka sudah melakukan tindak pidana terorisme. Maka harus ditindak berdasarkan Undang-Undang Pemberantasan Terorisme atau UU No 5 Tahun 2018,” tegas Farhan, Senin, 19 April.

Apabila sudah tergolong terorisme, Farhan mendesak aparat keamanan khusus bisa segera diterjunkan untuk memberantas kelompok yang terus melakukan kekerasan dan perusakan tersebut.

“Karenanya, pemerintah harus tegas mencabut status KKB dan menggantinya menjadi kelompok terorisme yang mengancam ideologi bangsa. Sehingga perlu tindakan tegas, terukur, dan cepat. Bisa diturunkan Densus 88 dan Satuan Anti Teror TNI (Koopsus, red),” jelas politikus Nasdem itu.

Menurutnya, pendekatan ekonomi yang dilakukan pemerintah kepada Papua telah memberikan dampak positif. Untuk itu, dia meminta agar aparat berwajib bisa menjamin keamanan warga di Papua.

“Apalagi Papua pun dipercaya untuk jadi tuan rumah PON 2021, artinya harus dijaga sangat aman. Alias harus bisa dikawal dalam hal kamtibmas,” tandas Farhan.

 

Diketahui, dalam satu minggu terakhir KKB di Papua telah membuat 4 orang warga tewas. Diantaranya, adalah guru, pelajar hingga tukang ojek. KKB juga merusak sekolah, rumah warga, dan membakar rumah anggota DPRD di Beoga.

Pada Kamis (8/4), seorang guru SD atas nama Oktavianus Rayo (43) tewas ditembak KKB di Kampung Julukoma. Pada Jumat (9/4), guru SMP bernama Yonathan Randen tewas ditembak KKB. Tukang ojek bernama Udin (41) tewas ditembak KKB di Pasar Ilaga, pada Rabu (14/4). Pada Kamis (15/4), seorang pelajar SMA di Ilaga tewas ditembak KKB.

Kemudian, KKB itu juga disebut memperkosa gadis-gadis desa. Distrik Beoga di Kabupaten Puncak menjadi ‘gelap’ karena ulah KKB.