Sindir PSI Jual Murah Minyak Goreng di Tengah Kelangkaan, Jubir Partai Ummat: Ini Bukan di Papua, Sungguh Prihatin
PSI jual minyak goreng ke warga (Foto: DOK Twitter @psi_id)

Bagikan:

JAKARTA - Jubir Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya menyindir aksi jual minyak goreng dengan harga murah yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Lewat cuitan di akun Twitter-nya, Mustofa menyebut penjualan ini justru memprihatinkan karena berada tidak jauh dari ibu kota negara, Jakarta.

"Ini BUKAN di Papua. Tapi kejadian ini ada di Bintaro Permai, hanya beberapa kilometer dari Ibukota Jakarta. Sungguh memprihatinkan," sindir Mustofa dikutip dari @TofaTofa_id dikutip Selasa, 8 Maret. 

"Siapa sih nahkoda negeri ini? Sebut namanya siapa tahu minyak goreng segera mudah didapat," tegas dia.

Video jual minyak goreng murah diunggah di akun Twitter resmi DPP PSI @psi_id. Disebutkan, minyak goreng dijual dengan harga Rp10 ribu per liter. 

Dalam keterangan di video berdurasi 0.30 detik, PSI menyebutkan bahwa penjualan dilakukan di Kecamatan Cibarusah.

"Minyak goreng masih langka. DPD PSI Kabupaten Bekasi menggelar pasar murah di Kecamatan Cibarusah. Ratusan liter minyak goreng dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter. Hadir kerja untuk rakyat!" tulis akun. 

Unggahan ini mendapat banyak respons dari warganet. Bagaimana mungkin, di tengah kelangkaan minyak saat ini, PSI justru memiliki akses mendapatkan minyak goreng dan menjualnya ke warga.

"dapat darimana minyak goreng sebanyak itu tong," tanya salah satu warganet di akun PSI. 

Dengan beragam respons dari warganet, PSI pun menjawab kalau minyak diperoleh dengan cara dibeli dari pedagang tradisional Bekasi. 

"Lebih dari 10 pedagang kami beli secara bergantian dan harga yang kami bayar juga harga jual saat ini, bukan harga subsidi pemerintah," kata Ketua DPD PSI Kabupaten Bekasi Muhammad Syahril.