Bagikan:

JAKARTA - Paguyuban Pedagang Jembatan Item (P2JI) mendeklarasikan dukungan kepada untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden (Capres) tahun 2024.

"Kami menyatakan dukungan terhadap Gus Muhaimin sebagai Presiden RI tahun 2024, untuk estafet melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi," kata salah seorang deklarator, Muhammad Zainuddin, dikutip dari Antara, Minggu, 27 Februari.

P2JI merupakan komunitas pedagang berjualan di trotoar pinggir jalan raya Jatinegara di Kelurahan Balimester Jatinegara, Jakarta Timur. Deklarasi itu diinisiasi puluhan pedagang yang berharap aspirasi mereka sampai kepada Gus Muhaimin.

"Kita ingin situasi normal kembali, ekonomi lekas pulih dan nasib pedagang kecil se-Jakarta khususnya para pedagang yang menjajakkan barang dagangannya di trotoar mendapat perhatian yang serius. Karena sampai saat ini Gubernur DKI Jakarta belum mampu memberikan solusi yang konkrit," jelas Zainuddin.

Kata Zainuddin, alasan mendukung Gus Muhaimin untuk menjadi Presiden Indonesia 2024 dikarenakan sosok yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini jika dibandingkan dengan sosok lainnya.

"Gus Muhaimin ialah figur nasional religius yang sudah berpengalaman malang melintang di dunia politik, sejak munculnya reformasi yang mengantarkan pamannya almarhum Gus Dur menjadi Presiden RI keempat," jelasnya.

Dia mengatakan para pedagang menaruh harapan besar kepada Gus Muhaimin agar membuat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat kecil sebagaimana yang pernah dilakukan Gus Dur saat menjabat presiden.

"Kami juga siap berdialog untuk mencari solusi bersama. Kami tidak hanya pedagang trotoar saja, tapi masih banyak komunitas-komunitas lain yang siap mendukung Gus Muhaimin menjadi Presiden RI 2024," katanya.

Apalagi setelah mengalami kegoncangan ekonomi akibat covid, banyak pedagang kecil yang gulung tikar dan menjadi pengangguran sampai sekarang.

Dia mengatakan para pedagang berharap pemerintah pusat memberikan modal usaha yang layak, agar perekonomian masyarakat tingkat menengah kebawah bisa normal, kesejahteraan juga dapat terwujud sebagaimana harapan bersama.