Bersiap Antisipasi Rusia, Menlu Ukraina Harapkan Dukungan Senjata Lebih Banyak dari Negara Barat
Menlu Ukraina Dmytro Kuleba. (Wikimedia Commons/Едуард Крижанівський)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan pada Hari Selasa, Kuasa Usaha Ukraina di Moskow akan kembali ke negara itu, mengingat pemutusan hubungan dengan Rusia adalah untuk kepentingan Ukraina.

Selain itu, Dia juga meminta Barat untuk mengirim senjata tambahan guna 'menghadapi'. Menteri Luar Negeri Ukraina juga meminta Inggris untuk menyediakan negaranya dengan senjata "pertahanan", mencatat bahwa Ukraina akan menggunakan semua metode diplomatik untuk 'melindungi' negara, dikutip dari Almayadeen 23 Februari.

Seperti melansir Teletrader, Menlu Kuleba mengatakan dirinya telah menulis surat kepada Menlu Inggris Liz Truss, meminta London mengirimkan lebih banyak senjata untuk Kyiv.

Menlu Kuleba juga mengindikasikan, Ukraina akan menghubungi negara-negara lain mengenai pasokan senjata untuk negaranya, menuduh Rusia mundur dari perjanjian Minsk.

Lebih jauh Menlu Kuleba menuduh Rusia sedang mencari tanggapan terhadap provokasi dan menyebarkan kepanikan, menekankan hubungan dengan Rusia lebih rendah daripada sebelumnya.

Terpisah, para menteri luar negeri negara-negara G7 menjanjikan dukungan penuh mereka ke Ukraina pada Hari Selasa, kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss. Setelah panggilan bersama dengan rekan-rekannya, Truss mentweet bahwa para menteri G7 "sangat mengutuk pelanggaran Rusia terhadap komitmen internasional mereka."

Diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris merupakan dua dari sejumlah negara yang memberikan bantuan persenjataan, mulai dari rudal anti-tank hingga senjata pertahanan anti-lapis baja ringan dan personel untuk Ukraina, termasuk juga pelatih militer.

Pertengahan bulan ini, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov berterima kasih dan memuji bantuan militer dari dua negara sebahat, Amerika Serikat dan Lithuania, dalam unggahan di media sosial di tengah meningkatkan ketegangan perbatasan dengan Rusia, seperti melansir Reuters 14 Februari.

Untuk diketahui, Para pejabat militer mengatakan Ukraina telah secara signifikan memperkuat angkatan bersenjatanya dengan bantuan sekutu, memperlengkapi tentara, khususnya, dengan sistem anti-tank Amerika dan Inggris dan drone Turki.