JAKARTA - Merebaknya virus COVID-19 banyak dikaitkan dengan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Indonesia. Kabar itu dibantah oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Menurut Kepala BP2MI Benny Rhamdani, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke Indonesia harus dinyatakan negatif ketika akan melakukan penerbangan dengan pesawat terbang.
Pengecekan kesehatan itu dilakukan di negara penempatan terhadap WNI ataupun PMI. Yang menjadi tanggung jawab BP2MI, kata Benny, adalah ketika mereka tiba di tanah air.
Namun terkait selama pandemi COVID-19, penanganan pemeriksaan positif dan negatif disetiap pintu masuk bandara dan pelabuhan itu wewenang gugus tugas.
BACA JUGA:
"Kita hanya menjadi bagian dari supporting system, untuk penanganan gugus tugas. Kita menjemput di bandara, melakukan pendataan, setelah mereka dinyatakan negatif misalnya oleh gugus tugas, tetap mereka menjalani karantina," ujar Benny saat dikonfirmasi VOI, Rabu 9 Februari.
Sementara bagi PMI yang dinyatakan positif, lanjutnya, mereka harus menjalani perawatan secara khusus hingga akhirnya dinyatakan negatif.
"Jangan sampai ada stigma kepada PMI seolah-olah jika ada PMI pulang kemudian satu atau dua diantara ribuan orang yang kembali ke Indonesia dinyatakan positif. Seolah - olah PMI menjadi faktor atau penyebab virus baru apakah karena COVID-19, apakah karena Omicron," katanya lagi.
Dikatakan Benny, karena setiap manusia baik dari Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia (WNI), ketika masuk ke sebuah negara, semua berpotensi dinyatakan positif.
"Jangan ada stigmatisasi seolah PMI menjadi penyebab atau faktor masuknya wabah virus COVID-19 atau Omicron. Kita tetap ikut skema yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui surat edaran. Kita akan ikut semua acuannya," ujarnya.
Seperti diketahui, kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami trend kenaikan di tahun 2022. Pemerintah pun mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.