Daripada <i>Nganggur</i>, Ratusan Pekerja Migran Asal Bali Pilih Bekerja di 5 Negara Ini
Ilustrasi-Pekerja migran dari Desa Bondalem, Kabupaten Buleleng, Bali, menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberangkatkan 223 pekerja asal Bali ke 5 negara selama Januari 2021. Tujuan mereka yakni Italia, Polandia, Maladewa, Uni Emirat Arab, dan Rusia.

Kepala Seksi Penyiapan dan Penempatan pada Unit Pelaksana Teknis BP2MI Denpasar, Ony Irawan mengatakan, pandemi COVID-19 tidak mempengaruhi minat warga di Bali untuk bekerja ke luar negeri. 

"Tidak mempengaruhi, justru mereka antusias untuk bekerja ke luar negeri karena mereka selama di Bali mayoritas menganggur," jelasnya saat dihubungi dilansir Antara, Selasa, 2 Februari. 

Ratusan pekerja ini terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka, tegas Ony Irawan, akan ditempatkan dalam bidang (pekerjaan) kapal pesiar dan spa therapist

"Untuk penempatan pekerja kapal pesiar selama 9 bulan sedangkan spa therapist 1 tahun sampai 2 tahun," jelas dia.  

Ony menjelaskan, sebelum diberangkatkan ke negara tujuan pekerja wajib membuat e-KTKLN (kartu tenaga kerja luar negeri elektronik) dan menjalani orientasi pra-pemberangkatan selama satu hari.

Pekerja diwajibkan melampirkan hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak terserang COVID-19.