Houthi Yaman Lancarkan Serangan Rudal ke UEA, AS Kirim Jet Tempur dan Kapal Perusak Peluru Kendali
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. (Wikimedia Commons/U.S. Secretary of Defense)

Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mengirim jet tempur untuk membantu Uni Emirat Arab (UEA), menyusul serangan rudal ke negara Teluk yang diluncurkan oleh gerakan Houthi Yaman, termasuk serangan terhadap pangkalan pasukan AS yang berhasil digagalkan.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan kepada Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dalam panggilan telepon pada Hari Selasa, Washington akan mengirim kapal perusak peluru kendali USS Cole untuk bermitra dengan angkatan laut UEA menjelang kunjungan pelabuhan di Abu Dhabi.

"Menteri juga memberi tahu Putra Mahkota tentang keputusannya untuk mengerahkan pesawat Tempur Generasi ke-5, untuk membantu UEA melawan ancaman saat ini dan sebagai sinyal yang jelas, Amerika Serikat mendukung UEA sebagai mitra strategis jangka panjang," Departemen Pertahanan AS mengatakan dalam keterangannya mengutip Reuters 2 Februari.

Sebelumnya, UEA pada Hari Senin mencegat sebuah rudal selama kunjungan Presiden Israel, serangan ketiga dalam dua minggu yang diklaim oleh kelompok yang bersekutu dengan Iran yang memerangi koalisi pimpinan Saudi yang mencakup UEA.

Seminggu sebelumnya, militer AS mengatakan telah menembakkan beberapa pencegat rudal Patriot ke dua rudal masuk, yang menurut Houthi ditembakkan ke pangkalan udara al-Dhafra UEA.

Sementara itu, Utusan Emirat untuk PBB pekan lalu mengatakan UEA dapat meningkatkan kemampuan pertahanannya dan sedang berdiskusi dengan Amerika Serikat.

Adapun Amerika Serikat akan terus memberikan intelijen peringatan dini dan berkolaborasi dalam pertahanan udara, terang Menteri Austin kepada Sheikh Mohammed, penguasa de facto UEA.

Untuk diketahui, serangan terhadap UEA, pusat komersial dan pariwisata di kawasan itu, merupakan eskalasi dalam perang Yaman, di mana Houthi telah berulang kali meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak ke Arab Saudi.

Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah dari ibu kota, Sanaa.