Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat akan mengerahkan satu skuadron jet tempur Lockheed Martin F-22 di Uni Emirat Arab (UEA) selama minggu depan, memindahkan kapal perusak berpeluru kendali USS Cole untuk “memantau perairan” di sekitar monarki Teluk, komandan AS Komando Pusat (CENTCOM), mengatakan pada Hari Selasa.

"Kami menganggapnya sebagai hanya satu teman yang membantu yang lain di saat krisis," ujar Jenderal Marinir Kenneth Frank McKenzie mengatakan kepada Kantor Berita WAM yang dikelola Pemerintah UEA, mengutip Sputnik News 9 Februari.

Jenderal McKenzie mengatakan, kedua langkah tersebut diambil untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara UEA, yang menghadapi serangan drone dan rudal dari gerilyawan Houthi yang berbasis di Yaman beberapa kali bulan lalu.

Dia juga mengatakan, AS sedang bekerja dengan mitra regional dan global untuk mengembangkan "solusi efektif" untuk mencegah serangan pesawat tak berawak bahkan sebelum diluncurkan.

"Kami ingin bekerja melawan drone dalam apa yang kami sebut 'Left of Launch' - [yang berarti] sebelum mereka dapat diluncurkan. Sistem seperti itu akan dapat mendeteksi peluncuran drone, melihatnya dan mengganggu penerbangan mereka," jelasnya.

"Dan jika Anda tidak bisa melakukan itu, Anda pasti bisa menembak jatuh mereka saat mereka mencapai target yang diinginkan," sambung jenderal senior tersebut.

Jenderal McKenzie juga memuji sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) buatan AS untuk mencegat rudal dan drone yang diluncurkan ke UEA oleh Houthi.

"Kami senang melihat bahwa THAAD berhasil digunakan oleh UEA dalam dua pekerjaan tempur pertama dari sistem itu," ungkapnya, seraya menambahkan Washington akan bekerja dengan Pemerintah UEA untuk meningkatkan pertahanan udara lebih lanjut.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan (MOD) UEA bulan lalu mengumumkan keberhasilan mencegat dan menghancurkan rudal yang diluncurkan oleh Houthi. Pada 2 Februari, kementerian pertahanan mengatakan telah mencegat tiga drone 'bermusuhan' yang memasuki wilayah udara negara itu.

Untuk diketahui, UEA menampung hampir 2.000 tentara Amerika di Pangkalan Udara Al-Dhafra di Abu Dhabi. Pasukan Amerika bulan lalu berhasil mencegat dua serangan udara Houthi dalam dua kesempatan terpisah, dengan menggunakan rudal Patriot.