Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Uni Emirat Arab (UEA) bergerak cepat membalas serangan yang dilakukan terhadapnya oleh, menyasar instalasi persenjataan kelompok Houthi, Senin.

Jet tempur UEA menghancurkan baterai rudal yang digunkan untuk meluncurkan roket yang menyasar Abu Dhabis pada Senin pagi, yang berhasil dicegat oleh pertahanan negara tersebut.

Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab merilis rekaman serangan oleh jet tempur F-16 di Al Jawf, di luar Sanaa yang dikuasai kelompok Houthi di Yaman. Al Jawf berjarak sekitar 1.500 km selatan Abu Dhabi.

Serangan itu terjadi pada pukul 4.10 pagi waktu setempat, tak lama setelah peluncur menembakkan dua roket balistik ke arah ibu kota Emirat. Keduanya ditembak jatuh oleh pertahanan udara yang melindungi kota.

"Upaya serangan di Abu Dhabi tidak menimbulkan korban, karena sisa-sisa rudal balistik yang dicegat dan dihancurkan jatuh di daerah terpisah di sekitar emirat," sebut pihak otoritas mengutip The National 24 Januari.

Sementara, penduduk yang mnenjadi saksi mata mengatakan, kilatan terlihat di langit di atas ibu kota sekitar pukul 4.15 pagi.

Pekan lalu, setelah serangan Houthi di pabrik penyimpanan minyak Adnoc menewaskan tiga pekerja dan melukai enam lainnya, pemerintah mengatakan "berhak untuk membalas".

Sebuah proyektil yang ditembakkan ke bandara Abu Dhabi menyebabkan kebakaran kecil di area ekstensi yang sedang dibangun jauh dari terminal, tanpa cedera.

Dr Anwar Gargash, penasihat diplomatik Presiden Sheikh Khalifa, mengatakan itu adalah "serangan keji terhadap fasilitas sipil".

Sebelumnya, dua rudal balistik yang ditujukan ke Abu Dhabi ditembak jatuh pada Senin dini hari, kata Kementerian Pertahanan.

Pihak berwenang mengkonfirmasi, "serangan itu tidak menimbulkan korban, karena sisa-sisa rudal balistik yang dicegat dan dihancurkan jatuh di daerah terpisah di sekitar emirat."

"Senjata itu diluncurkan oleh kelompok teroris Houthi," sebut pihak kementerian, mengutip The National News dari Kantor Berita Negara WAM 24.

Kementerian mengatakan "siap menghadapi ancaman apa pun dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dari serangan".

Di Abu Dhabi pada Hari Senin, siswa kembali ke sekolah seperti yang direncanakan setelah beberapa minggu belajar jarak jauh dan jalan-jalan sibuk.

Sementara, penerbangan di bandara lepas landas seperti biasa pada Senin pagi yang sibuk. Media sosial mengklaim bahwa bandara ditutup tampaknya sepenuhnya salah.