JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Khaerun ke Balai Kota DKI. Khaerun adalah sopir bus Transjakarta yang menyelamatkan seorang wanita hendak bunuh diri.
Saat Khaerun tiba di ruangan, Anies menyambut dengan suka cita. Anies lalu meminta Khaerun untuk menjelaskan kronologi penyelamatan upaya bunuh diri di fly over Jembatan Tiga, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu itu.
Di mata Anies, Khaerun adalah contoh orang yang berbudi bagi sesama. Di saat sedang bekerja membawa penumpang, Khaerun memilih untuk peduli dan menyelamatkan wanita tersebut.
"Terima kasih Pak Khaerun sudah menunjukkan respon sebagai seorang yang bertanggungjawab. Dalam peristiwa yang tidak terduga Bapak memilih untuk peduli dan bertindak, memilih menyelamatkan sesama warga dan tidak membiarkannya sendiri. Bapak adalah teladan bagi kita semua," kata Anies dilihat dalam akun Instagram aniesbaswedan, Jumat, 28 Januari.
Dari kejadian ini, Anies menganggap kesehatan jiwa merupakan hal yang tak kalah penting dari kesehatan fisik.
Jika ada yang membutuhkan pertolongan psikologi, Anies meminta warganya untuk melakukan konsultasi kesehatan jiwa gratis di puskesmas Jakarta dengan BPJS.
"Jika teman-teman atau orang yang dikenal mengalami kecemasan, depresi atau masalah kesehatan jiwa lainnya, jangan ragu untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, juga klinik kesehatan jiwa," ungkap Anies.
"Teman-teman juga bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan," lanjutnya.
BACA JUGA:
Sebagaimana diketahui, aksi heroik Khaerun terekam dalam video yang tersebar di media sosial. Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 25 Januari
Dalam video yang beredar itu, Khaerun yang melihat wanita berdiri di pinggir flyover, langsung memarkirkan busnya. Dengan berhati-hati membujuk, akhirnya Khaerun dapat menarik tubuh wanita tersebut ketika lengah.
Setelah upaya bunuh diri berhasil dicegah, wanita yang diperkirakan berusia sekitar 20 itu dibawa ke dalam bus dan diserahkan ke Pos Polisi Jembatan Besi.