Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan akhirnya memberikan permintaan maaf ke masyarakat Sunda atas pernyataan kontroversialnya saat rapat kerja bersama Kejaksaan Agung. 

Secara tulus Arteria bilang pernyataan 'Kajati berbicara dengan bahasa Sunda diganti saja pak’ tidak bermaksud mendiskreditkan warga Sunda atau merendahkan. Semua yang disampaikan semata-mata mengingatkan Kajati untuk berbahasa nasional biar lebih mudah dimengerti. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang sebelumnya meminta Arteria meminta maaf mengapresiasi sikap politisi PDI Perjuangan tersebut. Kang Emil, sapaanya, lantas memberikan filosofi penting kehidupan masyarakat Sunda, silih asah, asih, asuh, silih wawangi.

"Beliau siang ini sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Sunda. Mari silih asah, asih, asuh, silih wawangi," kata Kang Emil dilansir VOI lewat Instagram-nya @ridwankamil, Kamis, 20 Januari. 

Silih Asih merupakan falsafah untuk saling menyangi. Silih Asah berarti saling mengasah atau menajamkan dan Silih Asuh berarti saling membimbing atau mengasuh. "Hidup damai, penuh dengan rasa toleransi dan saling memahami adalah jati diri kita," tambah Kang Emil. 

Kang Emil berharap, setiap masyarakat bisa menarik hikmah dari kasus seperti ini.

"Semoga menjadi hikmah kepada kita semua yang hidup dalam Negeri indah Bhineka Tunggal Ika ini. Hatur Nuhun," demikian Kang Emil.