Disorot Gara-gara Bicara ‘Kajati Berbahasa Sunda Ganti Aja Pak’, Arteria Dahlan: Tidak Ada Mendiskreditkan Orang Sunda
Arteria Dahlan/DOK VOI- Nailin In Saroh

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan menegaskan tak punya maksud menyinggung atau bahkan mendiskreditkan orang Sunda. Arteria sebelumnya diminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta maaf soal ‘Kajati berbicara dengan bahasa Sunda diganti saja pak’

“Tidak ada kaitannya, tidak ada mendiskreditkan orang Sunda. Kami juga ingin publik bisa melihat 15 menit video saya, ini jangan dipotong-potong nanti ya, sampaikan apa adanya,” kata Arteria Dahlan kepada wartawan, Rabu, 19 Januari.

Arteria Dahlan menegaskan apa yang dilakukannya justru menunjukkan keberpihakan terhadap para pemegang jabatan strategis di Kejaksaan Agung. 

“Yang kita lakukan justru saya memberikan keberpihakan kepada para pemilik dan pemegang jabatan strategis di Kejaksaan yang orang Sunda yang saya katakan mereka adalah pilihan-pilihan yang tepat. Buktinya apa, kejaksaan kan berjalan dengan baik. Nah ini yang kita coba kritisi. Jadi jangan ditafsirkan yang berbeda,” paparnya.

Soal pernyataannya dalam rapat kerja bersama Kejaksaan Agung pada Senin, 17 Januari, Arteria Dahlann sudah menduga akan adanya ‘serangan balik’.

“Saya yakin banyak juga serangan karena dari 15 menit pembicaraan saya itu banyak sekali hal-hal yang mungkin beririsan kepentingan bagi beberapa pihak, jadi ini ngumpul nyerangnya balik ke kita seperti itu. Kalau dicermati baik-baik, tidak (menyinggung suku, red), tanyakan pada Jaksa Agung-nya, kepada institusi kejaksaan, pastinya mereka mengatakan yang dikatakan saya itu yang benar,” kata dia.

“Kita tidak melarang bahasa daerah, kita yang membuat Undang-Undangnya. Kita tidak melarang itu, tapi mempertontonkan dengan secara sengaja sehingga jaksa-jaksa yang lain merasa 'oh kalau gitu nanti yang dikatakan Sunda Empire terbukti' itu yang membuat kita gerah,” sambungnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Arteria Dahlan, politikus PDIP itu sebelumnya meminta Jaksa Agung memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara dengan bahasa sunda saat rapat kerja.

"Saya mengimbau Bapak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di nusantara ini," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Kuta, Badung, Bali, Selasa, 18 Januari.

"Jadi saya menyesalkan statement dari Bapak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa yang sudah ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan nusantara ini. Kalau tidak nyaman tinggal disampaikan sesederhana itu," ujarnya.

"Tapi kalau bentuknya meminta untuk diberhentikan jabatannya menurut saya terlalu berlebihan tidak ada dasar yang jelas. Saya amati ini menyinggung banyak pihak warga Sunda di mana-mana. Tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf. Saya berharap itu dilakukan," sambung Ridwan Kamil.