Wanita Hamil Pendarahan dan Keguguran Akibat Penguncian COVID-19: Pejabat Ditegur Keras, Manajer RS Diskors, Staf Dipecat
Ilustrasi tes COVID-19 di China. (Wikimedia Commons/舞月書生)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah kota di China tengah yang memperketat pembatasan terus bertambah, seiring dengan peningkatan kasus infeksi COVID-19 di Provinsi Henan meningkat tajam, dengan pihak otoritas mengambil tindakan segera untuk menahan klaster jelang puncak musim liburan, Olimpiade Musim Dingin dan Tahun Baru Imlek.

Provinsi Henan melaporkan 64 infeksi lokal yang ditularkan di dalam negeri dengan gejala yang dikonfirmasi untuk Hari Rabu, naik dari hanya empat sehari sebelumnya, data resmi menunjukkan pada Hari Kamis.

Meskipun jumlahnya kecil dibandingkan dengan banyak tempat di dunia, dan sejauh ini tidak ada kasus varian Omicron yang sangat menular yang dilaporkan di Henan, beberapa kota di sana memberlakukan batasan baru pada perjalanan atau kegiatan ekonomi, sebagai tanggapan atas banyaknya kasus baru.

Kebijakan nasional China untuk membasmi klaster dengan cepat saat mereka muncul telah mengambil urgensi ekstra menjelang Olimpiade Musim Dingin, yang diselenggarakan oleh Beijing dan Hebei di dekatnya mulai 4 Februari mendatang.

"Situasi pandemi internasional serius dan kompleks, varian virus menjadi lebih menular, dan pencegahan dan pengendalian COVID-19 lebih sulit," jelas pihak otoritas mengutip Reuters 6 Januari.

Di Gushi, sebuah kabupaten di Henan dengan 1 juta penduduk, melaporkan satu kasus bergejala dan satu pembawa tanpa gejala untuk hari Rabu. Tapi itu sudah cukup untuk membuat pejabat setempat untuk menghentikan orang meninggalkan kota dan mencegah orang lain datang.

covid-19 china
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan selama pandemi COVID-19 bandara di China. (Wikimedia Commons/Ptrump16)

Sementara, Kota Xuchang mengharuskan pejabat setempat untuk meminimalkan pergerakan orang, karena pengujian massal pada lebih dari 4 juta penduduknya dilakukan antara Kamis dan Jumat. Adapun di kota Yuzhou, bagian dari konurbasi Xuchang, 1 juta penduduk sudah dikunci.

Tak berbeda dengan kota-kota di atas, beberapa kota lainnya termasuk Hebi dan Kaifeng yang belum melaporkan infeksi baru baru-baru ini, telah menutup beberapa tempat budaya dan hiburan.

Meskipun tidak ada infeksi lokal yang dilaporkan pada hari Rabu di Yongji, sebuah kota di provinsi utara Shanxi, pihak berwenang di sana memerintahkan semua 400.000 penduduknya untuk tetap berada di dalam rumah dan bisnis serta sekolah untuk menangguhkan kegiatan pada hari Kamis, setelah sampel yang diambil dari pintu putar stasiun kereta dinyatakan positif untuk virus corona.

Diketahui, China Daratan hanya mengumumkan beberapa kasus varian Omicron dari pelancong internasional dan setidaknya satu infeksi menular lokal, tetapi telah mengintensifkan upaya untuk mengurangi risiko varian yang dibawa dari luar negeri.

Pelancong yang berencana terbang ke China dari Amerika Serikat (AS), tempat varian Omicron menyebar dengan cepat, harus menyelesaikan tes COVID asam nukleat tujuh hari sebelum keberangkatan. Dan melaporkan suhu tubuh mereka setiap hari selama satu minggu, di atas persyaratan yang ada, menurut pemberitahuan yang dipublikasikan di Selasa di situs kedutaan besar China di AS dan beberapa konsulat.

"Baru-baru ini jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 yang tiba di China dari Amerika Serikat meningkat pesat dan signifikan," demikian bunyi pemberitahuan tersebut.

Terpisah, kota barat laut Xian, yang telah berada dalam penguncian selama lebih dari dua minggu, melaporkan 63 infeksi bergejala lokal untuk Rabu, naik dari 35 sehari sebelumnya tetapi masih jauh lebih rendah, dibanding jumlah kasus harian yang terlihat pada minggu terakhir Desember.

Semua penerbangan internasional di Bandara Internasional Xian Xianyang dihentikan mulai Rabu, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pada Kamis. Penerbangan domestik ditangguhkan sebelumnya.

Kendati demikian, penguncian telah membatasi akses normal penduduk ke rutinitas harian yang penting, termasuk mencari layanan medis di rumah sakit. Unggahan tentang seorang wanita hamil yang kehilangan bayinya setelah menunggu di luar rumah sakit setempat dan mengalami pendarahan, memicu kemarahan media sosial.

Sementara, dua pejabat kesehatan Xian diberi peringatan karena tidak melakukan pekerjaan mereka dengan baik karena insiden itu, media pemerintah melaporkan pada hari Kamis. Manajer umum rumah sakit diskors, dengan beberapa staf lain dicopot dari peran mereka.