Bagikan:

JAKARTA - Terbang dari Bangka Belitung, Dikky Mahfud (DM), bergegas bergabung dalam kelompok perencana pembunuhan pengusaha pelayaran, Sugianto (51). Dikky Mahfud menyanggupi tugas menjadi eksekutor penembak meski tak berpengalaman memegang senjata api. 

Dikky Mahfud datang ke Jakarta pada 12 Agustus atau sehari sebelum eksekusi pembunuhan dilakukan terhadap Sugianto. Niat menghabisi nyawa Sugianto—yang diotaki perempuan berinisial NL—dengan senjata api menjadi skenario kedua, setelah rencana pertama gagal. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan informasi soal Dikky Mahfud yang baru pertama kali memegang pistol. Dikky Mahfud lantas dilatih menembak oleh Ir AJ. 

“Sehari sebelumnya dilatih dulu cara menembak oleh Ir AJ tersangka yang punya senjata,” kata Kombes Yusri kepada wartawan.

Pistol buatan Browings Arms Company yang digunakan untuk menembak Sugianto, disebut polisi dimiliki oleh tersangka AJ sejak 2012.

“Tersangka AJ membeli Rp20 juta dengan pelurunya ada sekitar 43 butir,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dalam jumpa pers, Senin, 24 Agustus. 

"Saudara DM belum punya kemampuan menembak sehingga yang bersangkutan dilatih menembak oleh AJ," imbuh Nana.

Sekitar pukul 12.45 WIB, Kamis, 13 Agustus, eksekusi dilakukan. Sugianto ditembak 5 kali di bagian kepala dan punggung. 

Pembunuhan Sugianto ini diotaki perempuan berinisial NL yang bekerja pada perusahaan Sugianto. Motifnya sakit hati karena kerap dimarahi dan diajak bersetubuh. Tapi polisi menyebut NL diduga punya masalah saat mengurus setoran pajak perusahaan.

Total ada 12 tersangka yang terlibat dalam pembunuhan pengusaha di Kelapa Gading ini. Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.