Bagikan:

JAKARTA - Twitter Inc., pada hari Minggu mengatakan secara permanen melarang akun pribadi politisi Partai Republik Amerika Serikat Marjorie Taylor Greene, lantaran cuitan yang berulang kali melanggar kebijakan misinformasi media sosial tentang COVID-19.

Anggota Kongres Amerika Serikat dari Georgia ini adalah anggota Kongres pertama yang memiliki akun Twitter yang diblokir secara permanen.

Twitter sebelumnya telah mengeluarkan penangguhan jangka pendek untuk akun Greene, @mtgreenee, terkait tweet tentang COVID yang disebutnya 'menyesatkan'. Sebelumnya, setidaknya dua anggota DPR dari Partai Republik telah menerima penangguhan sementara di Twitter, yakni Jim Banks dan Barry Moore.

"Twitter adalah musuh bagi Amerika dan tidak dapat menangani kebenaran," kata Greene dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram mengutip Reuters 3 Januari, menambahkan bahwa platform media sosial tidak dapat menghentikan kebenaran agar tidak menyebar jauh dan luas. Big Tech tidak dapat menghentikannya.

Berbeda dengan akun pribadi, akun resmi anggota Kongres Greene, @ReptMTG, tetap aktif di Twitter dan memiliki 390.000 pengikut. Sementara, akun pribadinya memiliki sekitar 465.000 pengikut di akun pribadinya yang diblokir.

Greene telah mendapat kecaman sebelumnya karena komentar tentang pandemi. Juni lalu, dia meminta maaf setelah membandingkan persyaratan masker dan vaksinasi COVID-19 dengan Holocaust yang menewaskan 6 juta orang Yahudi.

Januari lalu, Twitter mengunci sementara akun Greene setelah dia berdebat dengan pejabat pemilihan negara bagian atas tuduhan penipuan pemilih.

Untuk diketahui, Twitter dan beberapa platform media sosial lainnya melarang mantan Presiden Donald Trump dari layanan mereka setelah para pendukungnya menyerang US Capitol, Washington D.C dalam kerusuhan mematikan pada 6 Januari 2021.