JAKARTA - Operator kereta di Inggris terpaksa melakukan penangguhan semua layanan langsung ke stasiun London Victoria yang sibu hingga 10 Januari mendatang, setelah ada staf yang positif terinfeksi COVID-19, menyebabkan yang lain menjalani karantina.
Southern Rail, salah satu operator kereta di Inggris mengatakan di Twitter, karena isolasi dan penyakit virus corona, tidak akan ada layanan langsung ke atau dari London Victoria, mengganggu rute komuter dari London selatan dan jalur yang membentang ke selatan negara itu, mengutip Reuters 30 Desember.
Inggris diketahui sedang menghadapi gelombang besar lain dari pandemi virus corona yang didorong oleh varian Omicron, dengan rekor 183.037 kasus harian dilaporkan pada Hari Rabu. Pekerja kantor telah diminta untuk bekerja dari rumah di mana mereka bisa untuk mengurangi penularan.
Sementara pemerintah telah mengatakan bahwa varian Omicron tampaknya lebih ringan daripada yang lain, itu sangat menular dan bisnis di seluruh negeri telah dilanda kekurangan staf.
Terpisah, di Amerika Serikat, maskapai penerbangan terpaksa membatalkan ribuan penerbangan selama Natal karena COVID-19 mengurangi jumlah kru yang tersedia.
Untuk diketahui, Inggris tidak akan memberlakukan pembatasan COVID-19 baru hingga akhir tahun, Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan pada Hari Senin, ketika pemerintah menunggu lebih banyak bukti tentang apakah layanan kesehatan dapat mengatasi tingkat infeksi yang tinggi.
"Tidak akan ada tindakan lebih lanjut sebelum tahun baru," kata Menteri Javid.
BACA JUGA:
Sementara, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terus menolak langkah-langkah baru, yang tidak akan populer di dalam partainya sendiri, meskipun Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara semuanya menerapkan aturan baru.