Staf Medis Dipukul dan Dilempar dari Kereta Setelah Tegur 3 Orang yang Tidak Pakai Masker
London Underground (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang staf medis dipukul dan dilempar dari London Underground atau tube (moda transportasi umum kereta bawah tanah) setelah ia berkonfrontasi dengan tiga penumpang yang tidak memakai masker.

Sabtu, 3 Oktober, staf medis ini melihat dua pria dan satu wanita tanpa masker di dalam kereta. Ia lalu menegur mereka. Namun apa yang didapat?

Salah satu pria meninju bagian samping kepalanya beberapa kali sebelum melemparkannya dari kereta ke peron di stasiun High Street Kensington. 

Para penyerang itu tetap berada di dalam kereta dan meninggalkan stasiun sekitar jam 10 malam.

Korban menderita serangkaian luka serius, termasuk rahang terkelupas dan rongga matanya patah.

Di Inggris, saat ini wajib mengenakan masker di transportasi umum karena memasuki  gelombang kedua pandemi COVID-19.

Orang harus mengenakan penutup wajah di kereta, bus, gerbong, feri, tube, dan di dalam pesawat, kecuali mereka memiliki pengecualian medis.

Pengecualian yang mungkin termasuk anak-anak di bawah usia 11 tahun dan mereka yang tidak dapat memakai masker karena cacat atau kecacatan fisik atau mental.

Siapa pun yang tidak mematuhi aturan berpotensi menghadapi denda  100 poundsterling.

Polisi Transportasi Inggris telah merilis gambar seorang pria yang mungkin memiliki informasi untuk membantu penyelidikan mereka.

Pria yang mungkin memiliki informasi untuk membantu penyelidikan Polisi Transportasi London (Foto: Daily Star)