JAKARTA - Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Riyadi menyebut bahwa Direktur Operasional Transjakarta Prasetya Budi diberhentikan dari jabatannya.
Riyadi menyebut pencopotan Prasetya Budi dilakukan setelah melalui hasi evaluasi demi peningkatan kinerja direksi Transjakarta.
"Iya betul. Ini hasil evaluasi panjang ya. Setelah melalui evaluasi untuk mendorong peningkatan kinerja dan kualitas layanan, perlu ada penyegaran," kata Riyadi saat dihubungi, Selasa, 28 Desember.
Beberapa waktu lalu, bus Transjakarta sering mengalami kecelakaan dan menjadi sorotan. Bahkan, jajaran direksi Transjakarta sempat dicecar oleh DPRD DKI. Namun, Riyadi membantah pencopotan Prasetya berkaitan dengan kecelakaan tersebut.
"Enggak lah. Sebetulnya itu evaluasinya sudah lama. Kan kita melakukan evaluasi rutin, berkesinambungan. Semua BUMD kita lakukan evaluasi," ujar Riyadi.
BACA JUGA:
Lagipula, kata dia, investigasi kecelakaan bus Transjakarta yang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak mengeluarkam rekomendasi pemberhentian jajaran direksi Transjakarta.
"KNKT tidak merekomendasikan personal ya. KNKT merekomendasikan aspek teknis, keselamatan saja. Jadi, KNKT tidak merekomendasikan ganti ini, ganti itu. Rekomendasi KNKT terkait aspek keselamatan transportasi," ungkapnya.
Dengan demikian, saat ini jabatan Direktur Operasional diisi oleh mantan Direktur Operasi PT Hutama Karya (Persero), M. Indrayana. Namun, Riyadi menyebut ada peluang rotasi jabatan direktur setelah Indrayana bergabung di Transjakarta.
"Jadi nanti setelah pergantian, di sana ada rotasi. Jadi, yang memegang operaisonal yang sudah punya pengalaman di transportasi," imbuh dia.