JAKARTA - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan mengaku heran dengan mundurnya Kuncoro Wibowo dari jabatan Direktur Utama PT Transjakarta. Padahal, Kuncoro masih menjabat selama dua bulan.
Menurut Manuara, Kuncoro seharusnya bisa mempertanggungjawabkan jabatannya dengan baik karena telah menyanggupi pengangkatannya sebagai Dirut Transjakarta oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Menurut saya ini praktik tata kelola yang tidak baik. Sebelum dia dilantik kan diwawancara, fit and proper test, segala macam kan dipenuhi. Kok tiba-tiba mundur, bagaimana ini? Kayak anak kecil. Enggak boleh pejabat tinggi negara seperti itu, terlepas dari apapun alasannya," kata Manuara saat dihubungi, Selasa, 14 Maret.
Kuncoro, selama menjabat bos BUMD bidang transportasi ini pun juga masih belum memenuhi undangan rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI. Kuncoro selalu beralasan tak bisa menghadiri rapat karena sudah memiliki agenda kerja lain.
"Setelah dia dilantik sampai sekarang sudah kami undang tiga kali. Alasannya dia ada rapat dengan pimpinan-pimpinan. Terakhir, kita mengagendakan untuk memanggil Transjakarta untuk lihat situasi dan evaluasi, diundur-undur terus," tutur Manuara.
Sebelumnya, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri membenarkan bahwa Kuncoro mundur dari jabatannya yang baru berumur jagung itu.
"Ya, benar. Beliau (Kuncoro) mengundurkan diri per hari ini," kata Apri dalam pesan singkat, Senin, 13 Maret.
BACA JUGA:
Kuncoro diangkat sebagai Dirut Transjakarta keputusan para pemegang saham di luar RUPS yang ditandatangani per tanggal 11 Januari 2023. Kuncoro kini menggantikan posisi Mochammad Yana Aditya yang telah dicopot.
Kuncoro sebelumnya merupakan Dirut PT Bandha Ghara Reksa (BGR) Logistic, anak usaha BUMN dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), sejak September 2018. Kuncoro juga pernah menjabat sebagai Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada September 2016 hingga Agustus 2017.
Tercatat, Kuncoro juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM, Umum, dan Teknologi Informasi PT KAI pada Juni 2012 hingga September 2016, serta staf ahli IT Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Agustus 2017 hingga Agustus 2018.