Bagikan:

JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai melonggarkan kapasitas angkut penumpang sampai 100 persen. Hal ini dilakukan seiring dengan status Jakarta yang masuk dalam PPKM Level 2.

"Transjakarta kembali melayani pelanggan secara penuh, khususnya dalam hal kapasitas pelanggan. Hal ini sejalan dengan mulai pulihnya kegiatan masyarakat seiring status PPKM yang dinyatakan turun menjadi level 2," kata Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetia Budi dalam keterangannya, Kamis, 21 Oktober.

Dengan demikian, semua tanda jaga jarak yang terpasang di halte Transjakarta, dalam bus seperti bangku penumpang dan lantai bus akan dicopot secara bertahap.

Meski demikian, Prasetya mengklaim Transjakarta menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Lagipula, kata dia, pelanggan tetap diwajibkan menunjukkan bukti vaksinasi lewat aplikasi PeduliLindungi atau JAKI sebelum memasuki halte.

Lalu, semua orang wajib memakai masker, melakukan pengukuran suhu tubuh dan dilengkapi dengan ketersediaan hand sanitizer guna memastikan kebersihan tangan selama berada di area Transjakarta.

Selanjutnya, kata dia, semua armada bus juga dipastikan telah dibersihkan secara berkala menggunakan cairan disinfektan.

"Hal ini untuk tetap memastikan, pelanggan tetap merasa aman dan nyaman. Meski turun kevel, kita tidak boleh lengah. Untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan yang berlaku, Petug katanya. Layanan Halte (PLH) kami siap di lapangan," tutur Prasetya.

Lebih lanjut, Prasetya menuturkan Transjakarta juga turut menyesuaikan jumlah armada seiring normalnya kapasitas angkut.

Demikian juga dengan rute serta layanan Transjakarta lainnya yang sempat dihentikan sementara sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19 juga akan dioperasikan kembali secara bertahap.

"Kami akan terus melakukan evaluasi dan memberikan layanan terbaik dan semaksimal mungkin kepada pelanggan. Kami akan berupaya konsisten dalam memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat, khususnya di masa pendemi ini," pungkasnya.