JAKARTA - Kebakaran rumah toko (ruko) permanen di Jalan Raya Pasar Kemis, Desa Sukamantri, Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu dini hari mengakibatkan dua orang penghuni ruko mengalami luka berat.
"Info saat ini ada dua orang mengalami luka berat, dikarenakan terjun dari lantai dua toko untuk menyelamatkan diri. Untuk data pemilik atau nama belum diketahui," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Tangerang, Rabu 15 Desember.
Ia mengungkapkan, akibat dari peristiwa itu, total rumah toko yang terbakar bertambah menjadi 7 unit ruko. Di antaranya adalah ruko makanan kucing, ruko kueh, ruko mainan, ruko foto copy, ruko klontong, ruko baju dan ruko sembako.
"Untuk kerugian atas terbakarnya ruko ini diperkirakan kurang lebih Rp500 juta. Kemudian, penyebab kebakaran sampai kini belum di ketahui," ujarnya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Tiga Ruko di Pasar Kemis Dilahap Si Jago Merah, 5 Mobil Damkar Diturunkan
15 Desember 2021, 08:47 -
| BERITA
Biar Lebih Fokus Pengawasan, Transjakarta Diminta Tak Ikut Jadi Operator Busnya
13 Desember 2021, 15:03 -
| BERITA
TransJakarta Kembangkan Sejumlah Rute Baru Menuju JIS, Saat Ini Sudah Ada Harmoni-JIS
12 Desember 2021, 21:38 -
| BERITA
KNKT Rekomendasikan ‘Driver Resource Management’ Usai Marak Kecelakaan Transjakarta
10 Desember 2021, 20:28 -
| BERITA
Polemik Kecelakaan Transjakarta: Pengakuan Sopir Sering Kerja Overtime dan Bantahan Dirutnya
10 Desember 2021, 08:31
Sebelumnya, sekitar pukul 01.53 WIB pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang menerima laporan terkait adanya kebakaran di tiga unit rumah toko (ruko) di Jalan Raya Pasar Kemis, Desa Sukamantri, Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kemudian, pihaknya pun langsung menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran dengan 25 personel ke lokasi kebakaran tersebut.
"Unit (Mobil Damkar,) yang di luncurkan, satu unit Mako Curug, satu pos Pasar Kemis, satu pos Sepatan, satu pos Mauk dan mendapat bantuan satu unit UPT Periuk, Kota Tangerang," tutur Abdul Munir.
