Tegaskan Dukung Inggris untuk Ukraina Hadapi Rusia, Menlu Liz Truss Ultimatum Iran Tandatangani Kesepakatan Nuklir
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss. (Wikimedia Commons/U.S. Department of State)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss tak canggung menghadapi dinamika politik global, kendati belum lama menduduki jabatannya, tepatnya 15 September lalu.

Terbaru, Menlu Truss menegaskan dukungan Inggris untuk Ukraina dalam menghadapi Rusia, serta memperingatkan Iran untuk segera menandatangani kesepakatan nuklir.

Menlu Truss berjanji pada Hari Rabu untuk berdiri 'bersama Ukraina' melawan agresi Rusia, mengatakan London sedang mendiskusikan dengan Sekutu NATO langkah-langkah lain yang harus diambil untuk mencegah serangan apapun.

Ditanya apakah Inggris akan mendukung pengerahan lebih banyak pasukan untuk mendukung Ukraina melalui NATO atau dari Inggris secara langsung, dia mengatakan kepada lembaga think tank Chatham House:

"Kami juga mendiskusikan dengan sekutu NATO kami langkah-langkah lain seperti langkah-langkah ekonomi dan langkah-langkah diplomatik yang dapat diambil. Tetapi, sangat jelas bahwa kami berdiri bersama Ukraina dalam menghadapi agresi ini," sebutnya mengutip Reuters 8 Desember.

Dalam kesempatan yang sama, Menlu Truss memperingatkan Iran ini adalah 'kesempatan terakhir' negara itu untuk menandatangani kesepakatan nuklir. Menlu Truss mendesak Iran untuk menandatangani Kesepakatan Nuklir 2015, hanya sehari sebelum pembicaraan diperkirakan akan dilanjutkan Kamis ini.

"Ini benar-benar kesempatan terakhir bagi Iran untuk menandatangani (kesepakatan), dan saya sangat mendesak mereka untuk melakukan itu karena kami bertekad untuk bekerja dengan sekutu untuk mencegah Iran mengamankan senjata nuklir," tegasnya.

"Jadi, mereka perlu menandatangani perjanjian JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama), itu adalah kepentingan mereka untuk melakukannya," pungkasnya.