JAKARTA - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyebut negaranya akan melakukan segala hal untuk membantu Ukraina yang tengah menghadapi invasi Rusia. Tetapi, ia tidak mendukung pengiriman langsung tentara Inggris ke medan perang.
Liz Truss diketahui berhasil melenggang ke 'babak puncak' pemilihan pemimpin Partai Konservatif sekaligus Perdana Menteri Inggris, bakal menghadapi mantan menteri keuangan Rishi Sunak, setelah sebelumnya ada 11 nama bakal calon yang tersisih satu per satu dalam rangkaian pemungutan suara oleh anggota parlemen.
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung Ukraina. Kami telah memimpin koalisi internasional dalam pengiriman senjata, kami memberlakukan sanksi," ujar Truss kepada BBC, seperti mengutip TASS 21 Juli.
"Tetapi saya tidak mendukung keterlibatan langsung pasukan Inggris," tandas Menlu Truss.
Mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri di Daily Telegraph, Truss mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia akan memotong pajak mulai "hari pertama", jika dia menjadi perdana menteri.
Truss mengatakan kepada surat kabar itu, dia akan "melawan pemilihan sebagai Konservatif dan memerintah sebagai Konservatif", menambahkan dia juga akan mengambil "tindakan segera untuk membantu orang mengatasi biaya hidup".