Bagikan:

JAKARTA - Diplomat Rusia di Inggris menyebut negara itu berusaha untuk menghalangi pekerjaan diplomatik, sementara di sisi lain terus berupaya mendorong Ukraina lewat pasokan senjata.

Pihak berwenang Inggris bercita-cita untuk mengisolasi pekerjaan diplomatik Rusia dari seluruh dunia, Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kelin mengatakan kepada saluran TV Russia-24.

"Sejujurnya, belum ada orang sampai saat ini untuk menjelaskan sikap kami dan apa yang terjadi sekarang, karena pihak berwenang, pejabat London, mencoba untuk mengisolasi pekerjaan diplomatik kami dari seluruh dunia dengan menghalangi kontak, parlemen. ikatan juga hilang," ungkapnya seperti dikutip dari TASS 25 Mei.

"Sulit tetapi kami sedang bekerja," sambung diplomat senior tersebut.

Tak hanya itu, Dubes Kelin juga menekankan, warga negara Rusia yang tinggal di Inggris juga menemukan diri mereka dalam situasi yang sulit.

"Tentu saja ini tidak mudah. ​​Beberapa rekan senegaranya memang pada awalnya panik, tetapi sekarang situasinya agak tenang," tandasnya.

Lebih jauh, Ia menilai Inggris terus mendorong Kyiv ke jalur perang dengan memajukan inisiatif baru pada pasokan senjata ke Ukraina.

"Sejauh ini, pejabat London berusaha keras untuk mendorong Kyiv ke jalur perang dan tidak membiarkannya lepas landas dengan memajukan inisiatif baru. Itu terus menjanjikan untuk memasok senjata baru. Banyak yang dikatakan tentang hal itu di sini, tetapi sedikit yang dilakukan," paparnya.

Dia mencatat, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson "berbicara dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky secara harfiah setiap hari, untuk tidak membiarkan dia menjauh dari jalan ini."

Selain itu, dia juga mengomentari laporan, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mendukung gagasan pengiriman kapal perang ke Laut Hitam untuk mengawal kapal Ukraina dengan gandum dari Odessa.

"Ini (inisiatif pengiriman kapal perang) disuarakan oleh Liz Truss pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Lithuania. Ini cukup lucu. Di mana Lituania, di mana London dan di mana Laut Hitam?" dia berkata.

"London sangat menyadari apa yang terjadi di sana karena Organisasi Maritim Internasional, yang menangani hal-hal ini, bermarkas di sini," tandasnya.