JAKARTA - Puluhan massa buruh dari FSPMI DKI Jakarta masih bertahan di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Massa menari dan berjoget diiringi musik dari mobil komando.
Sementara aparat Kepolisian terlihat berjaga di depan pagar gedung Kantor Balai Kota DKI Jakarta. Petugas berjaga berhadapan dengan massa aksi.
Massa pun sempat menyalakan flare gun berwarna warni dalam aksi unjukrasa yang dilakukannya. Setelah menyalahkan flare gun, massa aksi terlihat melakukan push up.
"Satu musik untuk membakar semangat kawan-kawan yang masih bertahan disini menuntut upah layak dan penghidupan layak. Musik dari Endank Soekamti," kata pria terbalut cairan berwarna silver di kulit tubuhnya dari atas mobil komando di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin 29 November.
BACA JUGA:
Sementara para buruh mengangkat kedua tangan dan melambaikan ke udara di depan Kantor Balai Kota DKI Jakarta. Mereka pun bersalaman dengan pihak kepolisian yang melakukan penjagaan seraya mengakhiri aksi unjukrasa.
"Kita kembali ke Pulogadung. Konvoi bersama menuju kawasan industri Pulogadung. Aksi kita sudahi, kita bergerak ke kawasan Pulogadung," ujarnya.
Dalam tuntutannya, buruh menilai penetapan UMP 2022 itu tidak memperhitungkan kondisi ekonomi dan inflasi. Penetapan UMP DKI Jakarta tahun 2022 dinilai sangat sedikit, yakni Rp4.452.724, jika dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp4.416.186.