JAKARTA - Filipina akan menerima helikopter T129 Tactical Reconnaissance and Attack Helicopter (ATAK) pertama buatan Turki bulan depan, kata pejabat dari negara Asia Tenggara itu, Rabu.
Turki diketahui telah memesan enam helikopter yang dirancang dan dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), yang akan dikirimkan secara bertahap mulai Desember mendatang terang Kepala Angkatan Udara Filipina Letnan Jenderal Allen Trio Paredes, mengutip Daily Sabah 25 November.
Filipina yang membeli enam helikopter senilai sekitar 280 juta dolar Amerika Serikat, akan menjadi negara pertama di luar negeri yang menggunakan helikopter serang dan pengintaian tersebut.
Proses penjualan mendapatkan momentum, setelah Amerika Serikat menyetujui lisensi ekspor ke Turki untuk penjualan helikopter, yang ditenagai oleh mesin Amerika ke Filipina pada Mei.
Jauh sebelumnya, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengumumkan kembali pada 7 Desember 2018, negara tersebut pada awalnya akan membeli enam helikopter T129.
Selanjutnya, nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara Ankara dan Manila untuk penjualan helikopter, yang sempat tertunda karena hambatan lisensi ekspor.
Sebuah usaha patungan oleh perusahaan Amerika Honeywell dan perusahaan Inggris Rolls-Royce memproduksi mesin yang menggerakkan helikopter T129, yaitu mesin turboshaft LHTEC T800-4A, yang dipasang berpasangan pada setiap helikopter.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, seluruh perusahaan asing wajib mendapatkan izin ekspor untuk penjualan komersial komponen kelas militer AS.
Hingga saat ini, TAI telah mengirimkan total 61 helikopter T129 ATAK ke Komando Angkatan Darat Turki, Komando Jenderal Gendarmerie dan Direktorat Jenderal Keamanan.